Senin, 16 April 2018

TINJAUAN PUSTAKA TENTANG INTERNET


TINJAUAN PUSTAKA TENTANG INTERNET
Oleh: Sinta Rosanti

https://www.techlila.com

A.      Pengertian Internet
Internet     adalah     kependekan     dari inter-network.     Secara     harfiah mengandung   pengertian   sebagai   jaringan   komputer   yang   menghubungkan beberapa  rangkaian  (www.wikipedia.com).  Jaringan  internet  juga  didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org).  Internet dapat diartikan  sebagai  jaringan  komputer  luas  dan  besar  yang  mendunia,  yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Semua komputer yang terhubung ke internet melakukan pertukaran informasi melalui protokol yang sama yaitu dengan cara TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) (Shahab,2000:17).
Internet    adalah    milik    publik,    saling    bekerjasama    dan    fasilitas berkesinambungan  (selfsustaining)  kepada  ratusan  bahkan  jutaan  manusia  di seluruh dunia. Secara fisik, internet menggunakan sebagian sarana jaringan telekomunikasi publik. Secara teknik, internet menggunakan protokol TCP/IP. Intranet dan ekstranet adalah jaringan komputer yang masih tergabung dalam satu perusahaan,   lokasi   masing-masing   komputer   yang   menghubungkan   antara perusahaan    dengan    pemasoknya    atau    antara    perusahaan    dengan    para pelanggannya.

B.       Manfaat Internet
Peranan dan penggunaan internet telah mulai dikenal pasti dapat membantu pengurusan dalam sistem pendidikan negara khususnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran  di  dalam  dan  di  luar  kelas  yang  secara  langsung  melibatkan mahasiswa sebagai peserta didik, tenaga pengajar dan orang tua serta masyarakat yang   peduli   dengan   pendidikan.   Christie   (dalam Isdhana, 2011:8),   mengungkapkan   bahwa penggunaan mail elektronik (e-mail) di kalangan para pelajar dapat meningkatkan semangat  belajar.  Nolan  dan  Martin  (dalam Isdhana, 2011:8) juga  menyatakan  bahwa  pembelajaran dalam  suasana  baru  seperti  menggunakan  internet  telah  membawa  banyak perubahan pada peserta didik. Peserta didik lebih   memahami materi yang ada dalam internet dan dapat berpikir kritis.
Sesungguhnya kehadiran internet dalam dunia pendidikan mempunyai arti yang sangat luas. Internet telah mengubah cara pendidikan tradisional menuju arah yang  lebih  modern.  Keaktifan  seorang  peserta  didik  dituntut  lebih   dalam memahami sesuatu karena keterbatasan jarak dan sumber informasi telah teratasi dengan kemunculan internet. Peranan internet   bagi pelajar guna pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritisnya yaitu sebagai berikut (Hardjito, 2005).
1.    Akses ke sumber informasi
Sebelum adanya internet, masalah utama yang dihadapi oleh dunia pendidikan khususnya pada peserta didik adalah akses ke sumber informasi. Perpustakaan konvensional merupakan sumber informasi yang tidak murah. Buku- buku harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik terhadap buku juga tidak mudah. Akibatnya, banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Di Indonesia, masalah kelangkaan    sumber    informasi    konvensional    (perpustakaan)    lebih    berat dibandingkan dengan di tempat lain. Adanya internet merupakan satu solusi untuk mengatasi  masalah  tersebut  dan  membantu  peserta  didik  untuk  mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan pengembangan bagi diri sendiri.

2.    Akses ke pakar
Internet  boleh  dikatakan  telah  menghilangkan  batas  antara  ruang  dan waktu  sehingga  memungkinkan  seorang  peserta  didik  di  suatu  tempat  dapat berkomunikasi dengan seorang pakar atau ahli yang   mungkin bisa membantu dalam pengembangan daya atau kemampauan berpikir kritis.

3.   Media kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan  dapat terjalin dengan  mudah dan lebih efisien.  Seperti  yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di satu tempat dengan mahasiswa lain di tempat lainnya dengan cara berdiskusi atau saling bertanya dan bertukar informasi mengenai suatu hal. Dengan seperti ini mereka akan mengalami perkembangan dalam kemampuan dan wawasan yang dapat membantu proses berpikir kritis.

C.      Fasilitas yang Tersedia di Internet
Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa  tanpa  adanya  aplikasi  yang  sesuai.  Internet  menyediakan  beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah "protocol" di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan.  Sedangkan  software  aplikasi  yang  berjalan  diatas  sebuah  protokol disebut sebagai aplikasi client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet (M.Sutiyadi, dkk., 2007).

1.    WWW (World Wide Web)
Dewasa  ini,  WWW  atau  yang  sering  disebut  sebagai  "web"  saja  adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan  lain-lain  yang tersimpan dalam sebuah internet  webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya  disajikan  dalam  bentuk  grafis  (dalam  format  GIF,  JPG,  PNG),  suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak  browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas.
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topik topik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang paling sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com) (M.Sutiyadi, dkk., 2007 ).

2.    Electronic Mail/E-mail/Messaging
E-mail atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan  para  pengguna  internet  untuk  saling  berkirim  pesan  melalui alamat elektronik di internet. Penulis pun memiliki alamat rio_antz@yahoo.co.id. Para pengguna e-mail memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan e-mail.
Layanan e-mail biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu e-mail berbasis client dan e-mail berbasis web. Bagi pengguna e-mail berbasis client, aktifitas per- e-mailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak e-mail client, misalnya Outlook Express atau Thunderbird. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi- fungsi penyuntingan dan pembacaan e-mail secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat.
Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) e-mail dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna e-mail berbasis web, seluruh kegiatan per-e-mailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian,  untuk  menggunakannya  haruslah  dalam  keadaan   online.   E-mail berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan e-mail gratis seperti google-mail (www.gmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com).
Beberapa pengguna e-mail dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat e-mail. Setiap e-mail yang ditujukan ke alamat e-mail kelompok akan secara otomatis diteruskan ke alamat e-mail seluruh anggotanya. Kelompok  semacam  ini  disebut  sebagai  milis  (mailing  list).  Sebuah  milis didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah Yahoogroups (M.Sutiyadi, dkk., 2007).

3.    File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin  (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain  yang terhubung dalam jaringan  internet. Protokol standar  yang digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File Transfer Protocol (FTP). FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan  internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan proses upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Secara teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP). Modus  ini  memungkinkan  pengguna  untuk  melakukan  baik  proses  upload maupun proses download. Tidak semua semua server FTP dapat diakses dalam modus aktif. Untuk mencegah penyalahgunaanyang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP—maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan men-download software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP (M.Sutiyadi, dkk.,2007).

4.    Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan meng-install program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk dan program-program yang ter-install didalamnya) dengan cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network adapter.  Dalam hal  ini,  protokol  Telnet  harus mampu  menjembatani perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang digunakan.
Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis di internet. Dengan memanfaatkan  Telnet,  seorang  administrator  sistem  dapat  terus  memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan geografis.
Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri data- data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka-mereka ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila "disadap" tidak akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya (M.Sutiyadi, dkk., 2007 ).

5.    IRC (Internet Relay Chat)
Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai "chat" saja adalah sebuah bentuk komunikasi di internet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. Kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya mIRC, Yahoo Messenger, Gtalk, MSN Messenger.
Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar file atau meninggalkan pesan. Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan (misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh). Belakangan, dengan semakin tingginya kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara (teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (video conference) (M.Sutiyadi, dkk.,2007).

D.      Internet Sebagai Media Pendukung dalam Perkuliahan
Penggunaan teknologi komputer dalam bidang pendidikan bukanlah suatu yang baru. Informasi yang deras masuk di Indonesia telah membawa teknologi baru yang dapat mengubah sistem pendidikan Indonesia dari cara lama menjadi lebih  modern.  Teknologi-teknologi  tersebut  dapat  memudahkan  lagi  dalam pembelajaran di Indonesia. Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal dengan one to many communication (mailing list).
Teknologi internet menunjang peserta didik yang mengalami kterbatasan ruang dan waktu. Arus Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan  bahwa  dengan  media  ini  memang  dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal ini terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan lain-lain.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar   mengajar   di   perguruan   tinggi,   internet   harus  mampu   memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara dosen dengan mahasiswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan  strategi  pembelajaran  yang  akan  dikembangkan,  yang  jika  dijabarkan secara  sederhana,  bisa  diartikan  sebagai  kegiatan  komunikasi  yang  dilakukan untuk mengajak mahasiswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu mahasiswa dalam  memperoleh  pengetahuan  yang  dibutuhkan  dalam  rangka  mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Strategi   pembelajaran   yang   meliputi   pengajaran,   diskusi,   membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut:
1.    Dialog/komunikasi antara dosen dan mahasiswa
2.    Dialog/komunikasi antara mahasiswa dengan sumber belajar
3.    Dialog/komunikasi di antara mahasiswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal.
Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam mendukung perkuliahan di perguruan tinggi, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu:
1.    Sebagai   media   interpersonal   dan   juga   sebagai   media   massa   yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2.    Memiliki sifat interaktif.
3.    Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda  (asynchronous),  sehingga  memungkinkan  terselenggaranya  ketiga jenis    dialog    atau    komunikasi    yang    merupakan    salah    satu    syarat terselenggaranya suatu proses belajar mengajar.
Menurut Purnomo (1996:21), internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih yang antara lain yaitu:
1.    Bagi peserta didik, internet menawarkan kesempatan untuk:
a.    Belajar sendiri secara cepat untuk:
1)   Meningkatkan pengetahuan
2)   Belajar berinteraksi
3)   Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian
b.    Memperkaya diri dalam hal:
1)   Meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa lain
2)   Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia
2.    Bagi para staf pengajar internet menawarkan kesempatan untuk:
a.    Pengembangan professional dalam hal:
1)   Meningkatkan pengetahuan
2)   Berbagi sumber diantara rekan sejawat
3)   Bekerjasama denga staf-staf pengajar dari luar negeri
4)   Mengatur komunikasi secara teratur
b. Sumber bahan mengajar dalam hal:
1)   Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru
2)   Bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran
3)   Mengumumkan dan berbagi sumber
Pengaruh  teknologi  dalam  pendidikan  memunculkan  sejumlah  besar sumber belajar yang tersedia bagi mahasiswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa dosen bukan lagi satu-satunya sumber informasi. Suatu tipe pendidikan yang lebih luwes  dibutuhkan  bagi  mahasiswa  untuk  mengembangkan  diri  mereka  sendiri secara maksimal dengan menggunakan semua sumber yang dapat mereka peroleh.
Mereka  juga  memilih  bagaimana  belajar  berarti  mereka  dapat  merencanakan sendiri  target  belajarnya,  melakukan  revisi  atau  balik  kembali  kepada  materi sebanyak  yang  dibutuhkannya.  Hal  ini  merupaka  fakta  bahwa  mahasiswa mempunyai   kontrol   lebih   besar   atas   cara   mereka   belajar,   dengan   dosen memainkan peran sebagai fasilitator proses belajar.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Penggunaan internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran antara lain sebagai berikut (Suryadi, 1997:23):
1.    Internet bertindak sebagai sumber dan alat bantu dalam pembelajaran.
2.    Komputer dan internet tidak mengubah peranan pengajar, sebaliknya pengajar akan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemahiran dalam bidang IT.
3.    Penggunaan komputer dan internet dapat mengurangi beban pengajar dan pelajar dalam pencarian informasi.

E.       Keuntungan Pencarian Informasi Melalui Internet
Informasi penting yang tersedia di internet jumlahnya terus meningkat. Ini mencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum, katalog perpustakaan, layanan pemerintah,  dan  berbagai  pangkalan  data  komersial.  Internet  dapat  membantu membuat keputusan yang tepat. Internet memungkinkan orang untuk berbicara; setiap  orang  mempunyai  pendapat,  dan  semua  pendapat  itu  bermuara  pada internet.    Internet    di    sini    berperan   sebagai    sebuah    laporan    pelanggan berkesinambungan,     dengan     setiap     orang     secara     tak     henti-hentinya menyumbangkan pandangan,  pengalaman,  rekomendasi,   dan  peringatan.
Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah  besar  orang  secara  elektronis.  Informasi  mengenai  suatu  peristiwa tertentu  dapat  ditransmisikan  secara  langsung  sehingga  membuatnya  menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari pengaksesan informasi melalui internet yaitu:
1.    Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan aplikasi: e-mail, www, newsgroup, FTP, gopher dan Iain-lain.
2.    Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh: koran masuk, internet, majalah, brosur dan Iain-lain.
3.    Sebagai media promosi, contoh: image company, pengenalan dan pemesanan produk.
4.    Dokumen (full text)
5.    Menyediakan informasi beasiswa
6.    Mengetahui informasi lowongan pekerjaan tidak hanya untuk instansi di Indonesia tapi di seluruh dunia
7.    Menawarkan kursus yang menerbitkan newsletter dan perlindungan untuk pemakaian yang luas (internet based educational initiatives).
8.    Ensiklopedia di web; Dengan   fasilitas   pelayanan   www   pengguna   dapat   memasuki   berbagai ensiklopedia umum yang menyimpan informasi tentang banyak hal. Berikut beberapa daftar ensiklopedia di internet:
a.    Encyclopedia Britannica (http://www.eb.com/eb.html)
b.    Global Encyclopedian (http://204.32.221.16/)
9.    Mematenkan penemuan di web
b. Australian internet newspaper (http://www.zeta.org.au/boyden/paper.html)
10.    Majalah kampus di internet.
11.    Merujuk referensi dari internet.
E-learning      merupakan   sebuah   proses   pembelajaran   yang   berbasis elektronik.  Salah  satu  media  yang  digunakan  dalam  proses  pembelajaran  ini adalah jaringan komputer, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan dengan berbasis web yang kemudian dikembangkan lagi melalui akses internet yang juga disebut Internet Enabled Learning. Penyajian e-Learning berbasis web memungkinkan informasi perkuliahan menjadi real time dan bersifat interaktif.

DAFTAR PUSTAKA:

Hardjito.  2005.  Internet  untuk  Pembelajaran.  (http://www.pustekkom.go.id). Diunduh pada tanggal 16 April 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet. Diakses pada tanggal 16 April 2018.
Isdhana, Farrah Diba. 2011. Skripsi: Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Prodi PPKn FIS. UNNES: Universitas Negeri Semarang
M.Sutiyadi dkk. 2007, Pengetahuan Populer, Aplikasi Internet . Pustekkom http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=278&fname=materi _4.html. Diunduh pada tanggal 16 April 2018.
Shahab, Alwi. 2000. Internet Bagi Profesi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Suryadi, MT. 1997. ICP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global Satu Referensi Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tidak ada komentar: