TINJAUAN PUSTAKA TENTANG INTERNET
Oleh:
Sinta Rosanti
https://www.techlila.com |
A. Pengertian Internet
Internet
adalah
kependekan dari inter-network.
Secara
harfiah mengandung
pengertian
sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa
rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan
internet
juga
didefinisikan
sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Internet dapat
diartikan
sebagai jaringan komputer
luas
dan besar
yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh
dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Semua komputer yang terhubung ke internet melakukan pertukaran informasi melalui protokol yang sama yaitu
dengan cara TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) (Shahab,2000:17).
Internet adalah milik publik, saling bekerjasama dan fasilitas berkesinambungan
(selfsustaining)
kepada ratusan
bahkan
jutaan manusia di
seluruh dunia. Secara fisik,
internet menggunakan
sebagian sarana jaringan telekomunikasi publik.
Secara teknik, internet menggunakan
protokol TCP/IP. Intranet dan ekstranet adalah jaringan komputer yang
masih tergabung
dalam satu perusahaan,
lokasi masing-masing komputer yang menghubungkan antara
perusahaan dengan pemasoknya atau
antara perusahaan dengan para pelanggannya.
B. Manfaat Internet
Peranan dan penggunaan internet telah mulai dikenal pasti dapat membantu
pengurusan dalam sistem pendidikan negara khususnya dalam pelaksanaan proses
pembelajaran
di dalam dan di
luar kelas
yang
secara langsung melibatkan mahasiswa sebagai peserta didik, tenaga pengajar dan orang tua serta masyarakat
yang peduli dengan pendidikan. Christie (dalam
Isdhana, 2011:8),
mengungkapkan bahwa
penggunaan mail elektronik (e-mail) di kalangan para pelajar dapat meningkatkan semangat belajar. Nolan
dan
Martin (dalam
Isdhana, 2011:8) juga menyatakan bahwa
pembelajaran
dalam
suasana baru
seperti
menggunakan internet telah membawa
banyak
perubahan pada peserta didik. Peserta didik lebih memahami materi yang ada
dalam internet dan dapat berpikir kritis.
Sesungguhnya kehadiran internet dalam dunia pendidikan mempunyai arti yang
sangat luas. Internet telah mengubah cara pendidikan tradisional menuju arah
yang lebih
modern.
Keaktifan seorang
peserta didik
dituntut lebih dalam memahami sesuatu karena keterbatasan jarak dan sumber informasi telah teratasi dengan kemunculan internet. Peranan internet bagi pelajar guna pengembangan
daya atau kemampuan berpikir kritisnya yaitu sebagai berikut (Hardjito,
2005).
1.
Akses ke sumber informasi
Sebelum adanya internet, masalah utama yang
dihadapi oleh dunia pendidikan khususnya pada peserta didik adalah akses ke sumber informasi. Perpustakaan konvensional merupakan sumber informasi yang
tidak
murah. Buku-
buku harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik terhadap buku juga tidak
mudah. Akibatnya, banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Di Indonesia, masalah
kelangkaan sumber informasi
konvensional (perpustakaan) lebih berat dibandingkan dengan di tempat lain. Adanya internet merupakan satu solusi untuk mengatasi
masalah
tersebut dan membantu peserta
didik
untuk mendapatkan
informasi sebanyak-banyaknya untuk
keperluan pengembangan bagi diri sendiri.
2.
Akses ke pakar
Internet
boleh dikatakan
telah
menghilangkan batas
antara
ruang dan
waktu sehingga memungkinkan seorang
peserta
didik di suatu tempat
dapat
berkomunikasi dengan seorang pakar atau ahli yang mungkin bisa membantu dalam pengembangan
daya atau kemampauan berpikir
kritis.
3.
Media kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang
pendidikan dapat terjalin dengan mudah dan lebih efisien. Seperti yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa di satu tempat dengan
mahasiswa lain di tempat lainnya dengan
cara berdiskusi atau saling bertanya dan bertukar informasi mengenai suatu
hal. Dengan seperti ini mereka akan mengalami perkembangan dalam kemampuan dan
wawasan
yang dapat membantu proses berpikir kritis.
C. Fasilitas yang
Tersedia di Internet
Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan,
bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa
tanpa
adanya aplikasi
yang sesuai. Internet
menyediakan beragam
aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah "protocol" di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu
jaringan. Sedangkan
software aplikasi
yang berjalan
diatas sebuah
protokol
disebut sebagai aplikasi client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara
sepintas dengan aplikasi-aplikasi yang paling
sering dimanfaatkan oleh pengguna internet
(M.Sutiyadi, dkk.,
2007).
1. WWW (World
Wide Web)
Dewasa
ini, WWW atau
yang sering disebut
sebagai "web" saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga
banyak
orang yang keliru mengidentikkan web dengan
internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana
informasi dalam bentuk teks,
gambar, suara, dan
lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet
webserver
dipresentasikan dalam
bentuk hypertext. Informasi di web
dalam
bentuk
teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi
lainnya disajikan
dalam bentuk grafis
(dalam format
GIF, JPG, PNG), suara
(dalam format AU, WAV),
dan
objek multimedia lainnya (seperti MIDI,
Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang
secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang
tersimpan dalam webserver melalui protokol yang
disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya
cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, maupun Opera, namun ada juga
beberapa produk browser yang kurang dikenal
dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas.
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang
bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama
untuk menemukan halaman yang memuat topik topik yang spesifik, maka
para pengakses web dapat
menggunakan suatu
search
engine (mesin pencari).
Penelusuran berdasarkan
search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan
dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa
ini,
search engine yang paling sering
digunakan antara lain adalah Google (www.google.com)
dan
Yahoo
(www.yahoo.com) (M.Sutiyadi, dkk.,
2007 ).
2. Electronic
Mail/E-mail/Messaging
E-mail atau kalau
dalam istilah
Indonesia, surat elektronik, adalah aplikasi yang
memungkinkan para pengguna
internet
untuk
saling berkirim pesan melalui
alamat elektronik di internet. Penulis pun
memiliki alamat rio_antz@yahoo.co.id.
Para
pengguna e-mail memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai
pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima ditampung dalam mailbox,
selanjutnya pemilik mailbox
sewaktu-waktu
dapat
mengecek isinya, menjawab pesan,
menghapus,
atau menyunting dan mengirimkan pesan e-mail.
Layanan e-mail biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu e-mail berbasis
client dan e-mail berbasis
web. Bagi pengguna e-mail
berbasis client, aktifitas per- e-mailan dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak e-mail client, misalnya Outlook Express atau Thunderbird. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi- fungsi penyuntingan dan pembacaan e-mail secara offline (tidak tersambung ke
internet), dengan
demikian,
biaya koneksi
ke internet dapat dihemat.
Koneksi hanya diperlukan
untuk melakukan pengiriman (send) atau
menerima (recieve)
e-mail dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna e-mail berbasis web,
seluruh kegiatan per-e-mailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah
dalam
keadaan
online. E-mail
berbasis web biasanya disediakan
oleh penyelenggara layanan e-mail gratis seperti
google-mail
(www.gmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com).
Beberapa pengguna e-mail dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat e-mail.
Setiap e-mail yang ditujukan ke alamat e-mail kelompok akan secara
otomatis diteruskan ke
alamat e-mail seluruh anggotanya. Kelompok
semacam ini disebut
sebagai
milis (mailing list).
Sebuah milis didirikan atas
dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah Yahoogroups (M.Sutiyadi, dkk., 2007).
3. File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman
(upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain
yang terhubung
dalam jaringan internet. Protokol standar
yang digunakan untuk keperluan ini disebut
sebagai File Transfer Protocol (FTP). FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan
internet. FTP juga
dimanfaatkan untuk melakukan proses upload suatu halaman web ke webserver agar dapat
diakses oleh pengguna internet
lainnya.
Secara teknis, aplikasi FTP disebut
sebagai FTP client, dan yang
populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP).
Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik
proses upload maupun proses download. Tidak semua
semua
server FTP dapat diakses dalam
modus aktif. Untuk mencegah penyalahgunaan—yang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP—maka pengguna FTP untuk modus active harus
memiliki hak
akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa
sebuah login
name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah
sistem
FTP
server.
Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus
anonymous login (log
in secara anonim). Kegiatan men-download software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP (M.Sutiyadi, dkk.,2007).
4.
Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang
menyediakan
fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk
mengakses (login)
ke sebuah terminal (remote host)
dalam lingkungan jaringan internet. Dengan
memanfaatkan remote login, seorang
pengguna internet dapat mengoperasikan
sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host
bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance),
menjalankan sebuah program atau
malahan meng-install program baru
di remote
host.
Protokol yang
umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet
(Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang
memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk dan program-program yang
ter-install didalamnya) dengan
cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau
network adapter. Dalam hal ini, protokol
Telnet harus mampu
menjembatani perbedaan antar
terminal, seperti tipe komputer maupun
sistem operasi yang
digunakan.
Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna
teknis di internet. Dengan
memanfaatkan
Telnet, seorang
administrator
sistem dapat terus
memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa
harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan geografis.
Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang
banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh
banyak informasi
dari sebuah host,
dan bahkan mencuri
data-
data penting
sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host.
Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka-mereka
ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka
telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login.
Dengan memanfaatkan SSH, maka
paket data antar host akan dienkripsi (diacak)
sehingga apabila "disadap"
tidak akan menghasilkan informasi yang berarti bagi
pelakunya (M.Sutiyadi, dkk., 2007 ).
5. IRC
(Internet Relay Chat)
Layanan IRC, atau
biasa disebut sebagai "chat" saja adalah
sebuah bentuk komunikasi di internet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang
diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komunikasi terjalin melalui
saling
bertukar pesan-pesan singkat. Kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya
disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling
berkomunikasi secara
berkelompok dalam suatu chat
room dengan membicarakan
topik tertentu atau
berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua
saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya mIRC, Yahoo Messenger, Gtalk, MSN Messenger.
Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang
dikenal sebagai MUD
(Multi-User Dungeon atau Multi-User Dimension). Berbeda
dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel
dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya
dengan melakukan kegiatan tukar
menukar file atau meninggalkan pesan.
Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD
juga
sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk
kepentingan pendidikan (misalnya
untuk memfasilitasi kegiatan
kuliah jarak
jauh). Belakangan,
dengan semakin
tingginya
kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga
komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara (teleconference),
bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (video conference) (M.Sutiyadi, dkk.,2007).
D.
Internet Sebagai Media Pendukung dalam Perkuliahan
Penggunaan teknologi komputer dalam bidang pendidikan bukanlah suatu yang baru. Informasi yang deras masuk di Indonesia telah membawa teknologi
baru
yang dapat mengubah sistem pendidikan Indonesia dari cara lama menjadi lebih
modern.
Teknologi-teknologi tersebut
dapat memudahkan
lagi dalam
pembelajaran di Indonesia. Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara
masal,
yang dikenal dengan one to many communication (mailing list).
Teknologi internet menunjang peserta didik yang mengalami kterbatasan ruang dan waktu. Arus Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang
semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan
bahwa dengan
media ini
memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal ini terjadi karena dengan sifat dan karakteristik
internet yang cukup khas, sehingga
diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan
lain-lain.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar
mengajar di perguruan tinggi, internet harus mampu
memberikan
dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara dosen dengan
mahasiswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan
dengan strategi pembelajaran
yang akan
dikembangkan, yang jika
dijabarkan secara sederhana, bisa
diartikan sebagai
kegiatan
komunikasi
yang
dilakukan untuk mengajak mahasiswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu mahasiswa
dalam memperoleh pengetahuan
yang
dibutuhkan dalam
rangka
mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung
dari satu atau
lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut:
1.
Dialog/komunikasi antara dosen
dan mahasiswa
2.
Dialog/komunikasi antara mahasiswa dengan
sumber belajar
3.
Dialog/komunikasi di antara mahasiswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi,
maka
diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal.
Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang
akan bisa digunakan dalam mendukung perkuliahan di perguruan tinggi, karena memiliki karakteristik
yang khas yaitu:
1.
Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
2.
Memiliki sifat interaktif.
3.
Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asynchronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog
atau komunikasi yang merupakan salah satu
syarat terselenggaranya suatu
proses belajar mengajar.
Menurut Purnomo (1996:21), internet menawarkan beberapa kesempatan
untuk diraih yang antara lain
yaitu:
1.
Bagi peserta didik, internet menawarkan
kesempatan
untuk:
a. Belajar sendiri secara cepat untuk:
1)
Meningkatkan pengetahuan
2)
Belajar berinteraksi
3)
Mengembangkan
kemampuan di bidang penelitian
b. Memperkaya diri dalam hal:
1)
Meningkatkan komunikasi dengan
mahasiswa lain
2)
Meningkatkan kepekaan akan
permasalahan
yang ada diseluruh
dunia
2.
Bagi para staf pengajar internet menawarkan
kesempatan untuk:
a.
Pengembangan professional dalam hal:
1)
Meningkatkan pengetahuan
2)
Berbagi sumber diantara rekan sejawat
3)
Bekerjasama denga staf-staf
pengajar dari luar negeri
4)
Mengatur komunikasi secara teratur
b. Sumber
bahan mengajar dalam hal:
1)
Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru
2)
Bahan baku dan bahan jadi cocok untuk
segala bidang pelajaran
3)
Mengumumkan dan
berbagi sumber
Pengaruh
teknologi dalam
pendidikan
memunculkan sejumlah
besar sumber belajar yang tersedia bagi mahasiswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa dosen bukan lagi satu-satunya sumber informasi. Suatu tipe pendidikan yang lebih luwes dibutuhkan
bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri
mereka
sendiri secara maksimal dengan menggunakan semua sumber yang dapat mereka peroleh.
Mereka juga memilih
bagaimana
belajar berarti
mereka
dapat
merencanakan sendiri
target
belajarnya, melakukan revisi atau
balik kembali
kepada materi
sebanyak
yang dibutuhkannya. Hal ini
merupaka
fakta bahwa mahasiswa mempunyai kontrol lebih besar atas cara
mereka belajar, dengan dosen memainkan peran
sebagai fasilitator proses belajar.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti
sistem pendidikan. Kehadiran
internet lebih bersifat suplementer
dan
pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk
lain. Penggunaan internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran antara lain
sebagai berikut (Suryadi, 1997:23):
1.
Internet bertindak sebagai sumber
dan
alat bantu
dalam pembelajaran.
2. Komputer dan
internet tidak mengubah
peranan
pengajar, sebaliknya pengajar
akan
senantiasa meningkatkan
pengetahuan dan
kemahiran
dalam bidang IT.
3.
Penggunaan komputer dan internet dapat mengurangi beban pengajar dan pelajar
dalam pencarian informasi.
E. Keuntungan Pencarian Informasi Melalui Internet
Informasi penting yang tersedia di internet jumlahnya terus meningkat. Ini mencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum, katalog perpustakaan, layanan pemerintah,
dan berbagai
pangkalan data komersial. Internet
dapat
membantu membuat keputusan yang tepat. Internet memungkinkan orang untuk berbicara; setiap orang mempunyai
pendapat, dan semua pendapat itu
bermuara
pada
internet. Internet di
sini
berperan sebagai sebuah
laporan pelanggan
berkesinambungan,
dengan setiap
orang secara
tak henti-hentinya
menyumbangkan pandangan,
pengalaman, rekomendasi, dan peringatan.
Internet adalah perkakas sempurna untuk
menyiagakan dan
mengumpulkan sejumlah
besar
orang secara elektronis. Informasi
mengenai
suatu
peristiwa
tertentu
dapat
ditransmisikan
secara
langsung
sehingga
membuatnya menjadi suatu piranti meriah
yang sangat efektif. Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari
pengaksesan
informasi melalui internet yaitu:
1. Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan aplikasi: e-mail, www, newsgroup, FTP,
gopher dan
Iain-lain.
2. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh: koran masuk,
internet, majalah,
brosur dan Iain-lain.
3. Sebagai media promosi, contoh: image company, pengenalan dan
pemesanan
produk.
4. Dokumen (full text)
5. Menyediakan informasi beasiswa
6. Mengetahui informasi lowongan pekerjaan tidak hanya untuk instansi di
Indonesia tapi di seluruh
dunia
7. Menawarkan kursus yang menerbitkan
newsletter dan perlindungan untuk pemakaian yang luas (internet based educational initiatives).
8. Ensiklopedia di web; Dengan fasilitas pelayanan www
pengguna
dapat memasuki berbagai ensiklopedia umum yang menyimpan informasi tentang banyak hal. Berikut
beberapa daftar
ensiklopedia di internet:
a.
Encyclopedia Britannica (http://www.eb.com/eb.html)
b.
Global Encyclopedian (http://204.32.221.16/)
c.
Internet Encyclopedia (http://www.cs.uh.edu/~clifton/encyclopedia.html)
9. Mematenkan penemuan di web
a. Campus view (http://www.kspress.com/~cvtwhs.html)
b. Australian
internet newspaper (http://www.zeta.org.au/boyden/paper.html)
10.
Majalah kampus di internet.
11.
Merujuk referensi dari internet.
E-learning
merupakan sebuah proses pembelajaran yang berbasis
elektronik.
Salah
satu
media yang digunakan
dalam proses pembelajaran
ini
adalah
jaringan komputer, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan dengan
berbasis web yang kemudian dikembangkan lagi melalui akses internet yang
juga
disebut Internet Enabled Learning. Penyajian e-Learning berbasis web
memungkinkan informasi perkuliahan menjadi real time dan bersifat interaktif.
DAFTAR PUSTAKA:
Hardjito. 2005.
Internet untuk Pembelajaran. (http://www.pustekkom.go.id). Diunduh pada tanggal 16 April 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet. Diakses pada tanggal 16
April 2018.
Isdhana, Farrah Diba. 2011. Skripsi:
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar
Mahasiswa
Prodi PPKn FIS. UNNES: Universitas Negeri Semarang
M.Sutiyadi dkk. 2007, Pengetahuan Populer, Aplikasi
Internet . Pustekkom
http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=278&fname=materi _4.html.
Diunduh pada tanggal 16 April 2018.
Shahab, Alwi. 2000. Internet Bagi Profesi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Suryadi, MT. 1997.
ICP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global Satu Referensi Internet. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.