Jumat, 13 Juli 2018

PEMBELAJARAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE

PEMBELAJARAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE

Oleh: Sinta Rosanti

www.merdeka.com

Internet tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, hal inilah yang membuat pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ini membuat aplikasi Skype cocok untuk dijadikan media komunikasi untuk Distance Learning atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sehingga penggunaan internet sebagai sarana belajar dapat menjadikan salah satu cara untuk meningkatkan dampak positif penggunaan internet. Hal ini tentu saja membutuhkan peran serta para pendidik dalam pengelolaannya agar penggunaannya dapat terarah dengan baik serta sesuai dengan proses pembelajaran.

Apa itu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)?
Sebelum beranjak lebih jauh tentunya kita harus memahami terlebih dahulu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan aplikasi Skype. PJJ menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 15 dijelaskan bahwa PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain (UU Sisdiknas, 2003:26).

Adapun ciri khas utama PJJ, yaitu:
  1. Adanya jarak yang jauh antara pendidik dengan peserta didik
  2. Individualisasi dan kemandirian dalam belajar
Menurut Munir (2007), pembelajaran Jarak Jauh mencakup upaya yang ditempuh pembelajar untuk mewujudkan sistem pendidikan sepanjang hayat, dengan prinsip-prinsip kebebasan, kemandirian, keluwesan, keterkinian, kesesuaian, mobilitas, dan efisiensi. 

Apa itu Skype?
Skype adalah suatu situs di internet yang menyediakan jasa komunikasi langsung dimana pembicara bisa mengontak lawan bicaranya dengan fasilitas telepon dan gambar online, sehingga keterbatasan jarak komunikasi dapat diatasi. Dengan fasilitas Skype, seseorang di Garut dapat melakukan kontak langsung dengan seseorang bahkan beberapa orang di belahan dunia lain untuk saling berbicara dan menatap lawan bicaranya.

Lebih lanjut dijelaskan komunikasi melalui suara seperti menelpon dapat dilakukan komputer jika anda memiliki program Skype (dibaca se kai pi). Program ini dapat membantu anda berkomunikasi jika komputer anda telah dilengkapi jaringan internet dan Skype tersimpan didalamnya. Program Skype bisa diperoleh secara gratis dengan mengunduhnya dari situs web Skype.

Informasi Skype harus terkoneksi lewat jaringan internet yang dilengkapi dengan perangkat head-phone (yang terdiri atas piranti untuk mendengarkan dan berbicara) dan web camera (untuk melihat lawan bicara). Dan piranti komunikasi Skype di internet ini bersifat gratis.

Seiring perkembangan zaman, penggunaan Skype tidak hanya bisa diakses menggunakan PC atau laptop namun dapat diakses menggunakan Smartphone. Smartphone atau yang biasa dikenal sebagai "telpon pintar" ini, beberapa tahun belakangan ini sudah merebak dimana-mana, dikalangan manapun.

Apa Komentar Saya tentang Praktek Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Aplikasi Skype?
Pada pertemuan terakhir di program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran IPI, angkatan XIV. Diadakan kolaborasi dua mata kuliah, yaitu mata kuliah Manajemen Sumber Belajar yang diampu oleh Bapak Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd. dan mata kuliah Teknologi Informasi yang diampu oleh Bapak Dr. H. Hudiana Hernawan, M.S. Kelompok 4 dari kelas A dan kelompok 4 dari kelas B merupakan kelompok terakhir yang harus tampil dengan mengkolaborasikan antara materi Pembelajaran Jarak Jauh dengan penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi Skype. Karena saya anggota kelas A, maka disini saya hanya diminta untuk memberikan komentar pelaksanaan praktek pembelajaran tersebut dari penampilan kelompok kelas B begitupun sebaliknya, kelas B diminta memberikan komentar atas penampilan kelompok kelas A.

Sebetulnya, saat itu saya datang terlambat (muka agak merah karena malu 😊) karena jadwal yang seringkali mendadak berubah, padahal jarak tempuh dari kediaman saya ke kampus membutuhkan waktu yang lebih lama, maklum tinggal di ujung pakidulan (😁) lha koq malah curhat??? komentarnya mana??? hehehe...

Jadi, karena keterlambatan itulah saya tidak mengikuti praktek pembelajarannya secara utuh dan tidak menyaksikan bagaimana proses persiapan kedua kelompok yang tampil. Namun meskipun begitu saya bisa melihat bagaimana proses pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan aplikasi Skype, dan berikut poin-poin komentar saya dilihat dari kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan aplikasi Skype:

1. Kelebihan Praktek Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Skype:
  • Pelaksanaan praktek PJJ dari kelompok 4 kelas B bisa dikatakan baik, karena pemateri bisa melakukan komunikasi secara jelas dengan audience.
  • Sarana dan prasarana mulai dari Laptop, headset, webcam, serta sambungan internet pada awal praktek berjalan cukup stabil, hanya saja diakhir pembelajaran jaringan sedikit loading sehingga komunikasi dalam PJJ sedikit terhambat.
  • User (pemateri) terlihat menguasai aplikasi Skype dengan baik, sehingga memudahkan praktek PJJ.
  • Materi dikuasai dengan baik, sehingga pertanyaan dari audience dapat dijawab dengan memuaskan.
2. Kekurangan Praktek Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Skype:
  • Tampilan media presentasi kurang greget, cenderung monoton dan membosankan
  • Layout Font Presentasi materi kurang baik, sehingga audience tidak bisa membaca materi yang disajikan dengan jelas.
  • Posisi Webcam tidak dapat menjangkau seluruh audience, hanya sebagian yang bisa terlihat oleh pemateri.
  • Pemateri memberikan pertanyaan kepada audience tapi jawaban dari pertanyaan tersebut terpampang dalam presentasi Skype.
  • Kelompok 4 terdiri dari beberapa orang, tapi yang aktif hanya satu orang sementara yang lainnya terkesan numpang eksis bahkan asyik ngobrol dan ketawa ketiwi (✌).

Apa Saran Saya?
Berdasarkan uraian diatas, maka saya menyarankan solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut yaitu dengan:
  • Memaksimalkan sarana dan prasarana, sehingga mengurangi terjadinya hambatan dalam pembelajaran. 
  • Memperbaiki media presentasi yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik  dan pemahaman audience dalam pembelajaran, 
  • Berbagi peran dalam tim sehingga semua aktif dalam praktek pembelajaran.

Bagaimana Kesimpulannya?
Skype merupakan salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun pada penerapannya proses penggunaan dan pemanfaatan Skype ini tidak menjadi suatu keharusan karena penggunaan Skype masih memiliki berbagai kekurangan. Jadi, PJJ menggunakan Skype menjadi solusi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang terhalang ruang dan waktu sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung untuk mencapai tujuan pendidikan.

Penggunaan Skype dalam model PJJ masih memerlukan berbagai pertimbangan dilihat dari segi sarana dan prasarana serta tingkat keefektifan jika dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media lain. Maka, harus memperhatikan karakteristik dan prinsip PJJ.

Apa Harapan Saya?
Harapan saya, PJJ menggunakan Skype dapat menjadi solusi terhadap permasalahan pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Referensi:
Munir. 2007. Pembelajaran LDR Berbasis TIK. Bandung: Alfabeta.

Jumat, 06 Juli 2018

TUTORIAL E-LEARNING DENGAN i-SPRING SUITE 8

TUTORIAL E-LEARNING DENGAN i-SPRING SUITE 8

Oleh: Sinta Rosanti

E-Learning
Ilustrasi E-Learning

Pengertian E-Learning

E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:

  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Karakteristik E-learning

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Manfaat E-learning

Manfaat E-learning adalah:
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
  5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
  6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

Kelebihan E-learning

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Kekurangan E-learning

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.


Tutorial E-Learning Dengan i-Spring Suite 8


SELAMAT BELAJAR!!!

Daftar Pustaka

  • Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
  • Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
  • Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/
  • L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • L. Gavrilova, Marina. 2006. Computational Science and Its Applications - ICCSA 2006: 6th International Conference. Glasgow, UK: Springer.
  • Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  • Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia.  Bogor: IPB Press.