Kamis, 29 Maret 2018

SSD (SOLID STATE DRIVE)

Download Pdf
SSD (SOLID STATE DRIVE)
Oleh: Sinta Rosanti


Gambar 1: SSD (Solid State Drive)

Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya dengan Hardisk (HDD)?

Kini sudah hadir perangkat penyimpan data pengganti hardisk. Lebih cepat, kinerja tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Fungsinya sama dengan hardisk yang selama ini kita kenal namun dilihat dari konstruksi sangat berbeda jauh. Namanya SSD, Solid State Drive. Saat ini jika kita membeli laptop atau ultrabook yang terbaru, mungkin kita akan ditawarkan mau yang menggunakan hardisk biasa (HDD) atau pakai SSD. Mungkin tulisan berikut ini bisa sedikit membantu anda mengambil keputusan saat diberi pilihan antara SSD dan HDD.
Apa itu SSD?
SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.
SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.
Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD: Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.
Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Berikut video mengenai perbedaan dari SSD dan HDD.
Dibandingkan dengan HDD, SSD memiliki kelebihan berupa akses yang lebih cepat, lebih tahan terhadap guncangan, serta tidak mudah panas. Hanya saja, harganya lebih mahal, sebanding dengan kelebihan yang didapat dan biasanya SSD memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk Anda yang mengutamakan kapasitas besar, pilihlah komputer dengan fasilitas penyimpan HDD. Namun jika Anda lebih mementingkan perlindungan data dari guncangan, komputer dengan media penyimpanan SSD dapat dipertimbangkan.
Komponen SSD
Umumnya SSD menggunakan apa yang disebut flash memori berbasis NAND. Ini merupakan jenis memori Non-Volatile. Sederhananya, Non-Volatile berarti memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplainya dimatikan. Ini merupakan prinsip dasar dari sebuah memori permanen seperti halnnya USB Flash drive.
Pada awalnya, banyak yang meragukan ketahanan data yang tersimpan di dalam memori jenis ini. Mereka beranggapan data hanya bisa tersimpan untuk beberapa tahun saja. Data akan lenyap jika disimpan lebih lama lagi. Namun kenyataannya tidak demikian apalagi dengan teknologi yang terkini. Bahkan data bisa tersimpan dengan aman hingga 200 tahun. Berikut contoh SSD merek Samsung.
Perbandingan SSD dan HDD.
Berikut tabel perbandingan antara SSD dan HDD.
Komponen
SSD
(Solid State Drive)
HDD
(Hard Disk Drive)
Daya
2 - 3 watt
6 - 7 watt
Harga
Masih Mahal
Masih lebih murah
Kapasitas
Notebook: kurang dari 1TB
Desktop: Max 1TB
Notebook: 500GB - 2 TB
Desktop: 6 TB
Waktu booting
10 - 13 detik
30 - 40 detik
Noise (kebisingan)
Tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak menghasilkan suara bising
Terdapat komponen bergerak sehingga menghasilkan suara bising
Getaran
Tidak ada getaran
Ada getaran
Panas
Tidak ada menghasilkan panas
Menghasilkan panas
Failure Rate
2.0 juta jam
1,5 juta jam
Kecepatan baca / tulis
Umumnya 200 MB/s, bahkan 550 MB/s untuk SSD yang tercanggih.
Antara 50 – 120 MB/s
Enkripsi (kode sandi)
FDE (Full Disk Encryption)
FDE (Full Disk Encryption)
Kecepatan buka file
30% lebih cepat dari HDD
Lebih lambat
Imbas Gaya Magnet
SSD aman terhadap imbas gaya magnet
Gaya magnet dapat menghapus data.

6 HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SSD
1. TRIM
Gambar 2. Trim
Di artikel mengenai SSD yang ada di Jagat Review, setiap pembelian SSD disarankan dengan menggunakan TRIM. TRIM merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada firmware dari SSD. Jika Anda belum tahu, firmware itu sama dengan BIOS komputer pada umumnya.
Sebuah media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca data. Saat menghapus sebuah data, hal tersebut sebenarnya juga merupakan sebuah kegiatan menulis data pula. Di sebuah hard disk, kegiatan penghapusan data tidak sepenuhnya terhapus. Yang terhapus adalah sebuah link yang merujuk ke data tersebut di rentetan data yang disebut dengan Table Of Content. Saat ada data yang mau ditulis di tempat (sector) yang sama, data baru tersebut akan ditimpa langsung di tempat data (sector) yang lama. Hal ini disebut dengan Overwriting.
Dalam hard disk, kegiatan overwrite ini adalah biasa. Sayangnya, tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan “sampah data” atau bahasa Inggrisnya adalah Garbage. Garbage ini yang menyebabkan sebuah SSD akan melambat seiring dengan waktu karena data lama masih ada sehingga membuat SSD harus memilah antara data lama dengan yang baru. Hal ini membuat SSD lamban dalam membaca data.
Di sinilah TRIM unjuk gigi. TRIM memastikan saat sistem operasi mau menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformat menjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD menjadi kencang sama seperti yang baru.
2. Isi dari SSD
Gambar 3: Isi SSD
Anda pernah melihat isi sebuah SSD? Sebuah SSD tidak berisikan mekanik rumit yang sama seperti hard disk. Jika Anda pernah melihat sebuah RAM (Random Access Memory atau memori komputer), isi dari sebuah SSD mirip dengan itu. Seperti gambar yang ada di atas, SSD hanya terdiri dari sekumpulan memori yang dipasang di sebuah board.
3. MLC dan SLC
Gambar 4: MLC & SLC
Pernahkah Anda mendengar mengenai MLC dan SLC? Kedua nama ini merujuk kepada tipe memori yang dipakai SSD. SLC kepanjangan dari Single Level Cell. Sesuai dengan namanya, memori jenis ini akan menyimpan sebuah bit data di sebuah cell memori. MLC atau Multi Level Cell, menyimpan dua bit data pada sebuah cell memori. SLC memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan MLC. Kecepatan adalah yang pertama. Selain itu, SLC juga memiliki siklus hidup yang lebih lama dari MLC. Sayangnya, harga memori jenis SLC lebih mahal dari MLC, membuatnya jarang ditemukan di consumer SSD.
4. Kecepatan
Gambar 5: Stopwatch Kecepatan SSD
Anda sudah melihat point nomor 2? Sebenarnya, hal tersebut sudah terjawab. SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis dan membaca data. Selain itu, SSD tidak perlu melakukan putaran spindle seperti sebuah hard disk. Semua dilakukan secara elektris. Seberapa cepat SSD dibandingkan dengan HDD? Anda bisa melihatnya langsung di video yang ada artikel ini.
5. Lebih Aman
Gambar 6. Lebih Aman

Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa sebuah SSD lebih aman dibandingkan dengan hard disk. Kami pun memiliki pendapat yang sama. Alasan pertama adalah sebuah SSD yang tidak memiliki mekanik di dalamnya membuat media penyimpanan ini tahan banting. Saat terbanting, hard disk akan rusak dan tentu data Anda tidak bisa di akses.  Seperti apa ketahanan sebuah SSD? Anda bisa melihatnya di video ini.
Selain tahan banting, SSD juga tahan getaran. HDD yang sedang bekerja saat terkena getaran yang terus-menerus akan mengalami kerusakan mekanik. Hal ini tidak akan terjadi kepada SSD. Selain itu, Anda tidak akan menemukan bunyi “ctek…ctek…ctek” yang secara acak akan ditemukan di sebuah HDD. Bagaimana dengan masalah panas? HDD cenderung panas akibat adanya gesekan dalam mekaniknya, yaitu di putaran spindle-nya. Hard disk yang panas tentu saja dapat membuat kerusakan; itulah saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada data-data Anda. Mau tahu ketahanan sebuah SSD terhadap panas? Anda bisa lihat video di bawah ini.

6. Mahal?

SSD cenderung sama dengan harga mahal. Mengapa? Hal ini dikarenakan produksi sebuah flash memori memakan biaya yang lebih mahal. Selain itu, teknologinya juga tergolong baru. SSD merupakan sebuah produk baru yang harganya seiring dengan waktu akan turun. Harga sebuah SSD termurah dua tahun yang lalu sama dengan harga SSD dengan kapasitas 60 GB sekarang ini. Untuk sebuah SSD dengan kapasitas 30 GB saja Anda harus merogoh kocek sekitar Rp800.000. Dengan harga yang sama, Anda tentu sudah mendapatkan sebuah hard disk dengan kapasitas sekitar 2 TB. Perbandingannya jauh, bukan? Akan tetapi, Anda harus melihatnya dari sisi yang berbeda. Setelah melihat poin-poin di atas, dapat dilihat bahwa SSD lebih aman. Bayangkan Anda adalah orang yang sering bepergian dengan menggunakan laptop. Saat bekerja di mobil, tiba-tiba ada lubang yang mengakibatkan notebook Anda jatuh. Saat itu terjadi kepada sebuah hard disk, hal tersebut bisa membuat hard disk rusak. Tidak dengan SSD. Data yang bernilai jutaan rupiah pun aman oleh kejadian seperti ini. Intinya, SSD lebih tahan banting, air, getaran, dan panas. Sekarang, pertimbangkan, mana yang jauh lebih mahal: data-data Anda atau sebuah SSD?
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas terlihat kelebihan yang dimiliki oleh SSD terhadap HDD. Namun demikian semua berpulang kepada anda. Untuk mudahnya, kami berikan kesimpulan berikut.
Pilih yang menggunakan HDD jika:
• Membutuhkan lebih banyak kapasitas, hingga 6 TB
• Tak ingin keluar biaya lebih
• Tidak begitu menghiraukan masalah kecepatan booting dan buka file.
Pilih yang menggunakan SSD jika:
• Anda rela membayar untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat
• Tidak begitu menghiraukan kapasitas.
Semoga bermanfaat…

Referensi:
de-Tekno. Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya dengan Hardisk (HDD)?. https://de-tekno.com/2015/05/apa-itu-ssd-solid-state-drive-apa-bedanya-dengan-hardisk-hdd/. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=9meBEWnROkk. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=CVxjKI3cw0c. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=jMmVKbY4UoA. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
Windujati, Galih. 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang SSD. http://www.jagatreview.com/2011/04/6-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-ssd/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018
Zakaria, Muhammad. 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Pengertiannya. https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-macam-macam-perangkat-keras-komputer/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018

Kamis, 15 Maret 2018

PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


pemanfaatan MEDIA BERBASIS KOMPUTER
dalam PEMBELAJARAN BAHASA inggris

Oleh: Sinta Rosanti

A.      Pendahuluan
Contoh Pemanfaatan Media Komputer Dalam Pembelajaran 
Pada hakikatnya, guru berperan sebagai pentransfer pengetahuan (transfer of knowledge) dan pentransfer nilai-nilai (transfer of value).  Mentransfer pengetahuan hanya sebatas proses mengajar dan menyampaikan materi pelajaran sedangkan mentransfer nilai-nilai lebih ke arah membimbing, membina, dan mengawasi peserta didik. Guru dituntut untuk melakukan persiapan  mulai dari tujuan pembelajaran; penggunaan media dan model pembelajaran; teknik dan strategi pembelajaran; materi/bahan pembelajaran; dan lain-lain. Semakin baik perencanaan dan persiapan pelaksanaan pembelajaran dilakukan, semakin baik pula target/hasil yang dicapai.  Proses pembelajaran makin terawasi, teramati, dan terkontrol.  Di sinilah tingkat keprofesionalan guru dalam konteks kompetensi paedagogiknya dipertaruhkan. Salah satu yang terpenting adalah proses penyusunan strategi dan media pembelajaran (dalam hal ini difokuskan pada pembelajaran bahasa).
Namun pada kenyataannya, masih banyak guru yang kurang menguasai strategi pembelajaran dengan menggunakan suatu media pembelajaaran.  Hal tersebut  dapat berimbas kepada tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri tidak dapat tercapai, salah satunya adalah peserta didik mudah bosan dan jenuh dalam belajar bahasa.
Alternatif yang dapat dilakukan adalah perumusan strategi pembelajaran dengan menggunakan media berbasis komputer. Dengan media komputer, memungkinkan adanya proses pembelajaran yang lebih variatif, terlebih bahwa dalam kurikulum 2013, teknologi informasi terintegrasi kepada semua jenis mata pelajaran sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas tentang strategi pembelajaran bahasa dengan menggunakan media komputer.

B.       Hakikat Pembelajaran
Masitoh dan Dewi (2009), mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dan pendidik, melibatkan unsur-unsur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan.
Adapun Munadi (2008), mengungkapkan bahwa “Pembelajaran merupakan usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa”. 
Degeng dalam Wena (2011), menyatakan bahwa “Pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang terencana dalam membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan.

5.  Hakikat Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.  Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasaa-il) atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Sadiman dkk menyatakan bahwa “Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya”.
Senada dengan pendapat Arsyad, Budinuryanta dkk. mengemukakan bahwa media adalah “Segala sesuatu yang membawa pesan dari suatu sumber untuk disampaikan kepada penerima pesan”.
Munadi mengemukakan bahwa media adalah “Pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi yang lainnya”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang mengantarkan pesan dari suatu sumber kepada penerima pesan baik dalam bentuk yang tercetak maupun audiovisual.
Media pembelajaran adalah “Manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.
Senada dengan pendapat Arsyad, Budinuryanta mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “Setiap orang, bahan atau alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap”. 
Media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”. 
Selain itu, media pembelajaran diartikan sebagai “Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar”.
Sadiman dkk. mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “Segala sesuatu  yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”.
         Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan isi pelajaran kepada siswa sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.

6. Hakikat Komputer           
  Menurut Daryanto dalam Deni, kata “komputer” berasal dari bahasa Inggris “to compute”, yang berarti menghitung. Sedangkan “Computer” berarti alat penghitung.  Kemudian kata computer tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi komputer.  Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif dan integratif berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya dalam memori, dan menampilkan hasil berupa informasi.
 Adapun menurut Oxford dalam Hartoyo, “Komputer merupakan alat elektronik yang memiliki kemampuan untuk menerima informasi (data) dan melakukan serangkaian operasi logis sesuai dengan instruksi prosedural (program) untuk menghasilkan bentuk informasi atau sinyal”.               
Senada dengan pendapat Oxford dalam Hartoyo, Munadi menyatakan bahwa komputer adalah alat elektronik yang termasuk pada kategori multimedia yang mampu mengolah berbagai macam simbol bahasa sebagai stimulus, mulai dari angka, huruf, kata, simbol suara, gambar diam, gambar gerak, dan lain-lain.
Arsyad (2013), mengemukakan bahwa:
  “Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.  Satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (misalnya keyboard dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen (ROM) maupun untuk sementara (RAM), dan output (misalnya layar) monitor, printer, atau plotter”.

Yusuf mengemukakan bahwa komputer adalah mesin yang mampu menyimpan, mengolah dan kemudian memanggil data yang telah disimpannya dalam waktu yang sangat singkat, walaupun data itu besar sekali jumlahnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah mesin elektronik yang otomatis melakukan penyimpanan, pengolahan, pemanggilan data yang telah disimpannya dalam waktu yang singkat untuk menghasilkan bentuk informasi atau sinyal.

C.      Pemanfaatan Media Berbasis Komputer dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Strategi pembelajaran dengan menggunakan media komputer ini menurut Hick & Hide dalam Wena adalah: “A teaching process directly involving a computer in the presentation of instructional materials in a interactive made to provide and control the individualized learning environment for each individual student”.  Siswa akan berinteraksi dan berhadapan secara langsung dengan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain.  Salah satu ciri yang paling menarik dari pembelajaran ini terletak pada kemampuan berinteraksi secara langsung dengan siswa. 
1.    Bentuk Pemanfaatan
          Ada beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi:
a.    Multimedia Presentasi
Multimedia Presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang bersifat teoritis yang digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun kelompok besar.  Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector (LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar yang cukup besar.
Pemanfaatan multimedia dalam presentasi ini biasanya menggunakan perangkat lunak, yakni Power Point. Hal ini dapat mempermudah kegiatan presentasi sehingga pembelajaran menjadi dinamis dan menarik perhatian siswa. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan menggunakan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran, di antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

b.   Program Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif dapat digunkan dalam pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa.  Penggunaan media ini cocok untuk mengajarkan suatu proses tau tahapan, misalnya cara membacakan  puisi, cara menulis puisi, dan lain-lain.  Kelebihan multimedia ini sebagai media pembelajaran di antaranya: (a)  interaktif, (b)  memberikan iklim afeksi secara individual, (c)  meningkatkan motivasi belajar, (d)  memberikan unpan balik, (e)  kontrol pemanfaatannya sepenuhnya berada pada peggunanya.
Adapun kelemahan multimedia interaktif ini di antaranya:
1)        pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional,
2)        pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.

c.    Model Simulasi (Simulations)
Multimedia berbasis komputer ini ditambah software tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sarana simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.  Melalui model ini para siswa dihadapkan pada situasi kehidupan nyata,  misalnya tampilan dalam bentuk animasi yang memungkinkan para siswa untuk melakukan praktik tanpa harus berada di tempat sebenarnya juga menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan para siswa.

d.        Video Pembelajaran
Video ini bersifat interaktif tutorial yang membimbing para siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi.  Para siswa dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik seperti yang diajarkan dalam video.  Kelebihan dan kekurangan video model ini sama halnya dengan video. Model pembelajaran ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran dan latihan yang disertai umpan balik.

e.         Latihan dan Praktik (drill and Practice)
Siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan kemudian komputer akan memberi respons (umpan balik) atas jawaban yang diberikan siswa.  Model ini hampir sama dengan pekerjaan rumah yang diberikan pada siswa kemudian guru memberikan umpan balik.  Namun, dalam pembelajaran dengan menggunakan media komputer ini, balikan akan diberikan segera pada masing-masing siswa sehingga mereka mengetahui di mana letak kesalahannya.

f.          Model Penemuan (Problem Solving)
      Penemuan adalah istilah umum untuk menjelaskan kegiatan yang mempergunakan pendekatan induktif dalam pembelajaran, misalnya penyjian masalah-masalah yang dipecahkan oleh para siswa dengan cara mencoba-coba. Model ini mendekati kegitan belajar di laboratorium dan kegiatan belajar nyata yang biasa dilakukan di luar kelas.  Berbeda dengan belajar latihan /hafalan, tujuan model ini adalah pengertian yang lebih mendalam mengenai masalh yang pelik.  Melalui pemecahan yang bercabang yang rumit serta kemempuan komputer menyimpan data, lebih banyak para siswa yang memusatkan belajar di laboratorium.   

g.        Model Permainan (Games)
Model permainan dapat mengakibatkan unsur-unsur simulasi.  Melalui model ini, guru dapt memanfaatkan permainan-permainan yang sudah diprogram dalam komputer itu sendiri juga dapat membuat atau merancang permainan sendiri yang lebih relevan dengan tujuan pembelajaran.
Agar guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis komputer, diperlukan keterampilan dari pihak guru serta sikap positif terhadap kemajuan tersebut mengingat hal tersebut senantiasa memerlukan peran guru, sekalipun mengubah peran guru. 

2.    Langkah Pengembangan
       Pengembangan pembelajaran ke dalam program komputer yang sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan, dilakukan dengan langkah-lngkah sebagai berikut:
a.    Perancangan bahan ajar ke dalam program komputer.
b.    Pembuatan media untuk pembelajaran meliputi pengambilan gambar dan pembuatan animasi.
c.    Penggabungan gambar/animasi ke dalam bahan ajar komputer.
d.   Untuk produksi, melibatkan programer komputer grafis, juru kamera, teknisi dan objek lingkungan yang terkait dengan pembelajaran.

3.    Indikator Penilaian
Ada beberapa indikator penilaian yang dapat digunakan untuk menilai apakah produk pembelajaran berbasis komputer telah memenuhi syarat pembelajaran.  Secara umum indikator-indikator tersebut antara lain sebagai berikut:
a.    Tingkat kedalaman materi
b.    Urutan penyajian/pengorganisasian isi pembelajaran
c.    Kejelasan penggunaan bahasa
d.   Kejelasan tabel, gambar/grafik/animasi
e.    Tampilan secara keseluruhan

4.    Contoh Aplikasi Pembelajaran Bahasa
a.    Pengolahan Kata
            Dalam pengolahan kata ini, guru dapat menciptakan:
1)   Teks-teks bacaan (teks-teks dengan kata-kata yang dihilangkan atau kata-kata yang kehilangan tanda baca, akhiran kata dan akhiran yang menunjukkan pengertian plural) agar diselesaikan para siswa.
2)   Penyusunan sebuah cerita dalam urutan kronologis atau penyelesaian cerita.
3)   Penggunaan pengecekan ejaan dan tata bahasa dalam cara yang tepat.
Tujuan dari pengolahan kata ini adalah siswa harus bisa menggunakan pengolahan kata secara terampil dan cerdas untuk menghasilkan berbagai macam dokumen yang terstruktur dan bisa dibaca dalam beberapa mata pelajaran yang mereka pelajari.
Adapun muatan yang ada dalam pengolahan kata, yaitu:
1)   Siswa pertama kali harus mempelajari bagaimana menggunakan pengolahan kata di bawah pengawasan seorang guru.
2)   Siswa harus mulai dengan memasuki latihan-latihan yang sederhana tetapi bermakna.
3)   Siswa harus mengetahui bagaimana menggunakan berbagai macam fitur (misalnya bold, italic, underline, justified margins, centring, superscript, subscript, fonts, headers and footers, tables, replace text, dan insert data) yang disediakan oleh pengolahan kata (word processor) dan bisa menggunaakan kegunaan-kegunaan tambahan seperti spell templater, checkers, grammar chekers, dictionary, thesaurus, dan merge facilities.  Aktivitas-aktivitas yangbermakna dengan menggunakan pengolahan kata mencakup persiapan surat-surat personal atau bisnis, undangan-undangan ke acara-acara sekolah, dan daftar-daftar acara sekolah.
4)   Siswa dapat menggunakan pengolahan kata secara mandiri untuk menghasilkan berbagai macam dokumen yang dapat dibaca dan terstruktur dalam bentuk yang dapat dipresentasikan.
5)   Siswa mampu membuat putusan-putusan yang cerdas tentang apakah pengolahan kata merupakan metode yang paling efisien atau tidak untuk tugas-tugas tertentu.
Sumber aplikasi pengolahan kata terbagi menjadi dua, yaitu:
1)   Sumber minimal yang penting
       Satu komputer untuk satu siswa, software pengolahan kata, bahan-bahan yang dipersiapkan guru (lembaran-lembaran latihan dan sampel-sampel file).
2)   Sumber ekstra pilihan
       Mudah memahami manual-manual tentang software pengolahan kata, multimedia projector daan overhead projector, artikel-artikel majalah tentang pengolahan kata yang ada di pasar. 

D.      Simpulan dan Rekomendasi
1.        Simpulan
Berdasarkan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan:
a.    Ada beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa, meliputi: (1)  Multimedia presentasi;  (2)  Program multimedia interaktif;  (3) Model simulasi;  (4) video pembelajaran;  (5)  Latihan dan Praktik;   (6) Model Penemuan;   (7) Model Permainan.
b.    Guru perlu menciptakan latihan-latihan sederhana yang memungkinkan siswa dapat memahami materi pembelajaran bahasa dengan cepat.

2.    Rekomendasi
            Berdasarkan simpulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan:
1.    Hendaknya guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa.
2.    Hendaknya guru dapat merumuskan tujuan dan strategi pembelajaran bahasa Inggris agar siswa lebih memahami materi pembelajaran.
3.    Hendaknya guru memberikan alternatif pembelajaran bahasa dengan menggunakan media komputer agar pembelajaran menjadi lebih variatif.
4.    Hendaknya siswa mampu meningkatkan motivasi belajarnya selama pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media komputer.

Sumber Bacaan:
Arsyad, Azhar.  2013.  Media Pembelajaran.  Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Budinuryanta dkk.  2008.   Pengajaran Keterampilan Berbahasa.  Jakarta: Universitas Terbuka.
Darmawan, Deni.  2012.   Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi: Teori dan Aplikasi.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hartoyo. 2012.  Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Bahasa.  Semarang: Pelita Insani.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2010.   Perencanaan Pengajaran.  Jakarta: PT Rineka Cipta.
Masitoh dan Laksmi Dewi.  2009.  Strategi Pembelajaran.  Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Munadi, Yudhi.  2008.   Media Pembelajaran:  Sebuah Pendekatan Baru.  Jakarta: Gaung Persada Press.
Rahman.  2005.   Desain Instruksional Bahasa.  Bandung: Alqaprint.
Sadiman, Arief  S. dkk.  2011.  Media PendidikanPengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.  Jakarta: PT Raja Grafindo.
Saladin, Djaslim.  2004.   Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan.  Bandung: Linda Karya.
UNESCO. Terj: Rusli. 2002.  Teknologi Komunikasi & Informasi dalam Pendiddikan: Kurikulum untuk Sekolah dan Program Pengembangan Guru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Wena, Made.  2011.  Strategi Pembelajara Inovatif Kontemporer:  Suatu Tinjauan Konseptual Operasional.  Jakarta: PT Bumi Aksara.
Yusuf, Pawit M. 2010.   Komunikasi Instruksional, Teori dan Praktik.  Jakarta: PT Bumi Aksara.