Selasa, 12 Juli 2022

AKSI NYATA: PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID PROGRAM PEKAN OLAH RAGA ANTAR WARGA SEKOLAH

Oleh Sinta Rosanti

(CGP Angkatan 4 Kabupaten Garut)


“Pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak; menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat” (Ki Hajar Dewantara)

 

A.     FACT

1.      Latar Belakang

Konsep Pendidikan Nasional di Indonesia menempatkan aspek lingkungan sebagai tempat untuk berkontribusi dalam pendidikan bagi anak. Dimana aspek lingkungan ini dibagi menjadi tiga yakni lingkungan keluarga, lingkungan perguruan/sekolah dan lingkungan masyarakat. Konsep ini dikemukakan oleh bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Konsep yang beliau kemukakan kita kenal dengan Tri Pusat Pendidikan. Ketiga pusat Pendidikan tersebut memiliki peranan penting yang seimbang dalam keberhasilan pendidikan dan saling terkait satu dengan lainnya. Ketiganya menunjang sukses dan tidaknya proses pembelajaran bagi anak.

Pendidikan holistik adalah pendidikan untuk membangun tumbuh kembang anak dengan mengembangkan segala potensi yang ada pada diri anak secara seimbang yang nantinya menghasilkan kebijaksanaan dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga dapat melahirkan generasi bangsa yang merupakan cikal bakal dari Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, pelajar yang memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mandiri: Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya dan memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapinya. Bernalar Kritis: Pelajar Indonesia yang mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Gotong Royong: Pelajar Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama, berkolaborasi dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Berkebhinekaan Global: Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Filosofi Ki Hadjar Dewantara anak tumbuh sesuai dengan kodratnya masing-masing artinya bahwa mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya. Mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki murid dapat dilakukan guru dengan mengidentifikasi apa yang menjadi minat mereka dan keahliannya. Murid di SMA Negeri 22 Garut memiliki keanekaragaman bakat yang dimiliki, mereka ahli dalam hal tertentu seperti ada yang bisa bermain sepak bola, bola volley, futsal, dll. Hal tersebut bisa dikembangkan dan menjadi landasan mereka untuk menggapai prestasi melalui kegiatan atau program yang dinamakan Program Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah (Murid, Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah)

 

2.   Kegiatan Aksi Nyata

Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah adalah salah satu program yang melibatkan murid dan seluruh warga  sekolah untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang olahraga. Selain mengembangkan minat dan bakat mereka, kegiatan ini juga melibatkan suara, pilihan dan kepemilikan murid. Suara murid yakni murid dapat menyampaikan aspirasinya terhadap program berupa semangat dan keinginan yang kuat. Pilihan murid yakni murid bebas memilih lomba atau kegiatan apa yang diminatinya sesuai dengan bakat yang dimiliki. Sedangkan kepemilikan murid adalah mengajak murid untuk ikutserta dalam program ini, antusias murid sangat diperlukan sehingga program dapat berjalan dengan baik.

Melalui program atau kegiatan Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah ini dapat mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya, dan menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.

Aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid di maksudkan untuk mewujudkan kepemimpinan murid yang melibatkan suara, pilihan, dan kepemimpinan murid. Program ini diharapkan dapat memenuhi beberapa nilai-nilai dalam profil pelajar pancasila seperti berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, dan kreatif. Program ini dilakukan setelah penilaian akhir semester dengan tujuan mengembangkan minat dan bakat murid dalam bidang olahraga. Selain itu tujuan lain dari aksi nyata ini adalah menjalin kolaborasi dengan warga sekolah dalam pemanfaatan aset yang dimiliki sekolah dengan melibatkan modal manusia, lingkungan, fisik, dan finansial

 

3.   Hasil Aksi Nyata

Dengan terlaksananya program Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah ini, maka program ini pada dasarnya di rancang sebagai wadah untuk menyalurkan bakat murid di sekolah dalam bidang olahraga. Murid sangat perlu mengembangkan bakatnya agar lahir generasi terbaik penerus bangsa. Kegiatan ini sangat berdampak pada murid yang dapat membiasakan kepemimpinan murid dengan melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.

Hasil aksi nyata di SMAN 22 Garut ini menunjukan bahwa adanya semangat dan antusias keikutsertaan dari semua warga sekolah baik guru, tenaga administrasi sekolah, maupun murid. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab kegiatan sangat mendukung diadakannya program ini. Guru sebagai panitia atau juri dalam lomba terlihat sangat memerhatikan saat berjalannya lomba dan murid sangat semangat mengikuti lomba karena membawa nama kelas mereka pada saat pertandingan tentunya menjadi kebanggaan bagi mereka sendiri dan tak lepas dari bimbingan dan dukungan dari wali kelas mereka.

 Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah di laksanakan setiap akhir penilaian semester selama sepekan sebelum penerimaan laporan hasil belajar. Berbagai macam lomba bidang olah raga yang terdapat dalam kegiatan ini, seperti pertandingan bola volley, bola basket, dan futsal. Lomba-lomba tersebut tentunya sangat berdampak pada murid terutama dalam mengembangkan bakat yang mereka miliki dan kepemimpinan murid. Selain itu juga sekolah sangat berperan dalam kegiatan ini karena melibatkan aset yang dimiliki sekolah seperti modal manusia, lingkungan, fisik, dan finansial. Modal manusia seperti guru dan murid, modal lingkungan seperti lapangan yang cukup luas yang dapat dipakai sebagai sarana pertandingan olahraga, dan modal finansial sebagai sumber pendanaan program dari sekolah. Sehingga dengan terlaksananya program ini secara rutin setiap akhir semester maka akan terwujud lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya, dan lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan

 

B.     Feeling (Perasaan)

Perasaan saya pada saat merencanakan aksi nyata ini saya merasa tertantang karena program ini melibatkan seluruh warga sekolah terutama guru dan murid. Kepala Sekolah dalam hal ini sebagai penanggung jawab, Tim Kesiswaan dan guru sebagai penyelenggara dan panitia lomba sekaligus sebagai tim penilai, seluruh warga sekolah, termasuk murid sebagai peserta lomba. Pembentukan panitia mendorong  kolaborasi dengan rekan guru lainnya yang terlibat tentunya membutuhkan perencanaan yang matang agar program terlaksana dengan baik.

Perasaan saya saat program ini terlaksana, saya merasa bahagia dan bangga. Bahagia bisa berkolaborasi dengan rekan guru lainnya dalam pelaksanaan program sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik dan saya sendiri juga terlibat  sebagai panitia. Bangga bisa melihat warga sekolah, terutama murid dapat berekspresi dan mengembangkan bakat yang mereka miliki dengan semangat dan antusias dari mereka saat mengikuti program Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah ini.

 

C.      Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya dapat dari program Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah yaitu saya semakin sadar bahwa program yang berdampak pada murid berperan penting dalam proses pembelajaran murid baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam melakukan aksi nyata ini, saya juga menemukan kegagalan dan keberhasilan. Kegagalan dari aksi nyata program ini adalah tidak semua warga sekolah dapat mengikuti kegiatan tersebut, karena hanya beberapa perwakilan kelas yang memiliki bakat, minat dan potensi saja yang mengikutinya. Sedangkan keberhasilan dari program ini sangat berdampak pada murid di mana melalui program ini kita dapat melihat bakat yang dimiliki murid dalam bidang olahraga yang dapat dikembangkan ke depannya agar murid mencapai prestasi sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Selain itu program ini juga sangat melatih kepemimpinan murid, mereka sangat percaya diri menyalurkan bakatnya, adanya kolaborasi dengan seluruh warga sekolah agar mereka ikut serta mengikuti lomba dan menjadi juara mewakili kelasnya mencerminkan profil pelajar pancasila.

Aksi nyata ini juga memberikan banyak pelajaran penting bagi saya, yaitu bagaimana menyusun suatu program yang berdampak pada murid melalui pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA, dan melaksanakan MELR (Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting), serta menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap program yang dilaksanakan.

Selain itu saya menyadari pentingnya menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan warga sekolah dalam hal ini berkoordinasi dengan Kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan, rekan guru dan TAS yang turut membantu terlaksananya program, dan murid sebagai target utama dalam pelaksanaan program ini.  Rasa percaya diri saya juga mulai meningkat dalam mengaktualisasikan apa yang menjadi program bagi murid.

 

D.     Future (Penerapan ke depan)

Berdasarkan hasil aksi nyata yang telah dijalankan, maka rencana kegiatan yang akan diterapkan ke depan agar program yang dilaksanakan dapat diterapkan secara rutin dan lebih baik dari kegiatan saat ini. Kegiatan ekstrakurikuler bidang olah raga di dorong untuk lebih membantu murid dalam mengembangkan bakat, minat dan potensi mereka sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain itu, kegiatan Pekan Olah Raga Antar Warga Sekolah selanjutnya diharapkan dapat menyelenggarakan pertandingan olah raga yang lebih variatif seperti ditambah dengan kegiatan pertandingan olah raga tenis meja, badminton, atletik, dll.

Ke depannya persiapan kegiatan dapat dilakukan dengan rentang waktu lebih lama, agar hasilnya  semakin optimal. Kegiatan ini akan berjalan berkelanjutan dengan menerapkan Monitoring dan Evaluasi yang beriringan karena sumber belajar lingkungan siswa sangatlah mendukung proses pembelajaran murid.

 

E.      Dokumentasi Kegiatan


Gambar 1.1. Rapat Koordinasi dan Persiapan Kegiatan

Gambar 1.2. Rapat Koordinasi dan Persiapan dengan Murid  (Pengurus OSIS)

Gambar 1.3. Sosialisasi Program Kegiatan

Gambar 1.4. Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 1.5. Pelaksanaan Kegiatan


Gambar 1.6. Pemenang Lomba 

F. Video Refleksi Aksi Nyata

Jumat, 06 November 2020

INVITATION LETTER

 

INTRODUCTION TO INVITATION LETTER


Untuk membantu kalian memahami apa itu Invitation Letter dengan baik, silahkan pelajari penjelasan berikut.

 

DEFINITION/PENGERTIAN INVITATION TEXT

What is an Invitation? Menurut vocabulary.comInvitation is An invitation is a request, a solicitation, or an attempt to get another person to join you at a specific eventKalau kita artikan dalam bahasa Indonesia, invitation adalah sebuah permintaan, ajakan, atau upaya terhadap orang lain agar bersedia bergabung atau datang dengan kita pada suatu acara tertentu.

Invitation a text which containing a request, a solicitation, or an attempt to get another person to join you at a specific event (sebuah teks yang berisi sebuah permintaan).

Menurut Oxford Learner’s Dictionary mengartikan “Invitation” sebagai berikut:

“a spoken or written request to somebody to do something or to go somewhere”
Jadi “invitation” adalah sebuah permintaan yang berupa ucapan atau tulisan yang ditujukan kepada seseorang untuk melakukan Sesuatu atau pergi ke suatu tempat. Sudah jelas bukan?

 

THE PURPOSE/TUJUAN INVITATION LETTER

“To invite someone attend/come an event.”
Untuk mengajak atau mengundang seseorang untuk hadir dalam suatu acara tertentu

Sebuah undangan dapat digunakan untuk mengundang seseorang untuk datang ke suatu acara, adapun beberapa hal diantaranya adalah:

  • Birthday       : Ulang tahun
  • Wedding         : Pernikahan
  • Anniversary  : Hari jadi
  • Meeting          : Rapat
  • Graduation   : Kelulusan
  • Dinner            : Makan malam

 

STRUKTUR INVITATION LETTER

Secara umum/dasar bagian teks sebuah undangan meliputi:

1.   Receiver/To: nama orang yang dituju/yang diundang

2.   Body of invitation/isi undangan: Isi undangan biasanya berupa hal hal berikut ini:

·  Subject: Nama Acara

·  Day or Date: Hari dan tanggal

·  Time: Waktu yang ditetapkan

·  Place: Tempat dimana acara tersebut diadakan

3. Sender/from: Orang yang mengirim undangan

Nah guys, selain mengetahui struktur teks undangan, ada baiknya jika kalian juga mengetahui ungkapan–ungkapan yang sering digunakan pada invitation text. Berikut ungkapan–ungkapannya:

§  I invite you to come to …

§  I invite you to join my …

§  Would you like to come to …

§  Would you like to join us …

§  I would like to invite you to ….

§  Request the present of …



CONTOH INVITATION LETTER



Contoh Undangan Anniversary (Hari Jadi)


Contoh Undangan Pesta Ulang Tahun (Birthday Party)


Contoh Undangan Perpisahan (Graduation/ Farewell Party)


Nah itu tadi penjelasan mengenai Invitation Letter. 

Sekarang saatnya menguji pemahaman kalian mengenai materi diatas dengan  mengisi latihan soal disini.

Semoga berhasil dan tetap semangat belajar, ya!! Karena belajar tidak boleh dihentikan oleh segala keterbatasan diri dan situasi. Manfaatkan semua kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri kalian di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun. ✊✊

Referensi:

https://www.englishcafe.co.id/soal-unbk-invitation-letter/

https://englishclas.com/pengertian-invitation-text-generic-structure-dan-contohnya/

 


Jumat, 13 Juli 2018

PEMBELAJARAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE

PEMBELAJARAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE

Oleh: Sinta Rosanti

www.merdeka.com

Internet tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, hal inilah yang membuat pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ini membuat aplikasi Skype cocok untuk dijadikan media komunikasi untuk Distance Learning atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sehingga penggunaan internet sebagai sarana belajar dapat menjadikan salah satu cara untuk meningkatkan dampak positif penggunaan internet. Hal ini tentu saja membutuhkan peran serta para pendidik dalam pengelolaannya agar penggunaannya dapat terarah dengan baik serta sesuai dengan proses pembelajaran.

Apa itu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)?
Sebelum beranjak lebih jauh tentunya kita harus memahami terlebih dahulu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan aplikasi Skype. PJJ menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 15 dijelaskan bahwa PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain (UU Sisdiknas, 2003:26).

Adapun ciri khas utama PJJ, yaitu:
  1. Adanya jarak yang jauh antara pendidik dengan peserta didik
  2. Individualisasi dan kemandirian dalam belajar
Menurut Munir (2007), pembelajaran Jarak Jauh mencakup upaya yang ditempuh pembelajar untuk mewujudkan sistem pendidikan sepanjang hayat, dengan prinsip-prinsip kebebasan, kemandirian, keluwesan, keterkinian, kesesuaian, mobilitas, dan efisiensi. 

Apa itu Skype?
Skype adalah suatu situs di internet yang menyediakan jasa komunikasi langsung dimana pembicara bisa mengontak lawan bicaranya dengan fasilitas telepon dan gambar online, sehingga keterbatasan jarak komunikasi dapat diatasi. Dengan fasilitas Skype, seseorang di Garut dapat melakukan kontak langsung dengan seseorang bahkan beberapa orang di belahan dunia lain untuk saling berbicara dan menatap lawan bicaranya.

Lebih lanjut dijelaskan komunikasi melalui suara seperti menelpon dapat dilakukan komputer jika anda memiliki program Skype (dibaca se kai pi). Program ini dapat membantu anda berkomunikasi jika komputer anda telah dilengkapi jaringan internet dan Skype tersimpan didalamnya. Program Skype bisa diperoleh secara gratis dengan mengunduhnya dari situs web Skype.

Informasi Skype harus terkoneksi lewat jaringan internet yang dilengkapi dengan perangkat head-phone (yang terdiri atas piranti untuk mendengarkan dan berbicara) dan web camera (untuk melihat lawan bicara). Dan piranti komunikasi Skype di internet ini bersifat gratis.

Seiring perkembangan zaman, penggunaan Skype tidak hanya bisa diakses menggunakan PC atau laptop namun dapat diakses menggunakan Smartphone. Smartphone atau yang biasa dikenal sebagai "telpon pintar" ini, beberapa tahun belakangan ini sudah merebak dimana-mana, dikalangan manapun.

Apa Komentar Saya tentang Praktek Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Aplikasi Skype?
Pada pertemuan terakhir di program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran IPI, angkatan XIV. Diadakan kolaborasi dua mata kuliah, yaitu mata kuliah Manajemen Sumber Belajar yang diampu oleh Bapak Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd. dan mata kuliah Teknologi Informasi yang diampu oleh Bapak Dr. H. Hudiana Hernawan, M.S. Kelompok 4 dari kelas A dan kelompok 4 dari kelas B merupakan kelompok terakhir yang harus tampil dengan mengkolaborasikan antara materi Pembelajaran Jarak Jauh dengan penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi Skype. Karena saya anggota kelas A, maka disini saya hanya diminta untuk memberikan komentar pelaksanaan praktek pembelajaran tersebut dari penampilan kelompok kelas B begitupun sebaliknya, kelas B diminta memberikan komentar atas penampilan kelompok kelas A.

Sebetulnya, saat itu saya datang terlambat (muka agak merah karena malu 😊) karena jadwal yang seringkali mendadak berubah, padahal jarak tempuh dari kediaman saya ke kampus membutuhkan waktu yang lebih lama, maklum tinggal di ujung pakidulan (😁) lha koq malah curhat??? komentarnya mana??? hehehe...

Jadi, karena keterlambatan itulah saya tidak mengikuti praktek pembelajarannya secara utuh dan tidak menyaksikan bagaimana proses persiapan kedua kelompok yang tampil. Namun meskipun begitu saya bisa melihat bagaimana proses pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan aplikasi Skype, dan berikut poin-poin komentar saya dilihat dari kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan aplikasi Skype:

1. Kelebihan Praktek Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Skype:
  • Pelaksanaan praktek PJJ dari kelompok 4 kelas B bisa dikatakan baik, karena pemateri bisa melakukan komunikasi secara jelas dengan audience.
  • Sarana dan prasarana mulai dari Laptop, headset, webcam, serta sambungan internet pada awal praktek berjalan cukup stabil, hanya saja diakhir pembelajaran jaringan sedikit loading sehingga komunikasi dalam PJJ sedikit terhambat.
  • User (pemateri) terlihat menguasai aplikasi Skype dengan baik, sehingga memudahkan praktek PJJ.
  • Materi dikuasai dengan baik, sehingga pertanyaan dari audience dapat dijawab dengan memuaskan.
2. Kekurangan Praktek Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Skype:
  • Tampilan media presentasi kurang greget, cenderung monoton dan membosankan
  • Layout Font Presentasi materi kurang baik, sehingga audience tidak bisa membaca materi yang disajikan dengan jelas.
  • Posisi Webcam tidak dapat menjangkau seluruh audience, hanya sebagian yang bisa terlihat oleh pemateri.
  • Pemateri memberikan pertanyaan kepada audience tapi jawaban dari pertanyaan tersebut terpampang dalam presentasi Skype.
  • Kelompok 4 terdiri dari beberapa orang, tapi yang aktif hanya satu orang sementara yang lainnya terkesan numpang eksis bahkan asyik ngobrol dan ketawa ketiwi (✌).

Apa Saran Saya?
Berdasarkan uraian diatas, maka saya menyarankan solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut yaitu dengan:
  • Memaksimalkan sarana dan prasarana, sehingga mengurangi terjadinya hambatan dalam pembelajaran. 
  • Memperbaiki media presentasi yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik  dan pemahaman audience dalam pembelajaran, 
  • Berbagi peran dalam tim sehingga semua aktif dalam praktek pembelajaran.

Bagaimana Kesimpulannya?
Skype merupakan salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun pada penerapannya proses penggunaan dan pemanfaatan Skype ini tidak menjadi suatu keharusan karena penggunaan Skype masih memiliki berbagai kekurangan. Jadi, PJJ menggunakan Skype menjadi solusi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang terhalang ruang dan waktu sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung untuk mencapai tujuan pendidikan.

Penggunaan Skype dalam model PJJ masih memerlukan berbagai pertimbangan dilihat dari segi sarana dan prasarana serta tingkat keefektifan jika dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media lain. Maka, harus memperhatikan karakteristik dan prinsip PJJ.

Apa Harapan Saya?
Harapan saya, PJJ menggunakan Skype dapat menjadi solusi terhadap permasalahan pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Referensi:
Munir. 2007. Pembelajaran LDR Berbasis TIK. Bandung: Alfabeta.

Jumat, 06 Juli 2018

TUTORIAL E-LEARNING DENGAN i-SPRING SUITE 8

TUTORIAL E-LEARNING DENGAN i-SPRING SUITE 8

Oleh: Sinta Rosanti

E-Learning
Ilustrasi E-Learning

Pengertian E-Learning

E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:

  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Karakteristik E-learning

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Manfaat E-learning

Manfaat E-learning adalah:
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
  5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
  6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

Kelebihan E-learning

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Kekurangan E-learning

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.


Tutorial E-Learning Dengan i-Spring Suite 8


SELAMAT BELAJAR!!!

Daftar Pustaka

  • Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
  • Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
  • Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/
  • L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • L. Gavrilova, Marina. 2006. Computational Science and Its Applications - ICCSA 2006: 6th International Conference. Glasgow, UK: Springer.
  • Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  • Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia.  Bogor: IPB Press.