Kamis, 29 Maret 2018

SSD (SOLID STATE DRIVE)

Download Pdf
SSD (SOLID STATE DRIVE)
Oleh: Sinta Rosanti


Gambar 1: SSD (Solid State Drive)

Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya dengan Hardisk (HDD)?

Kini sudah hadir perangkat penyimpan data pengganti hardisk. Lebih cepat, kinerja tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Fungsinya sama dengan hardisk yang selama ini kita kenal namun dilihat dari konstruksi sangat berbeda jauh. Namanya SSD, Solid State Drive. Saat ini jika kita membeli laptop atau ultrabook yang terbaru, mungkin kita akan ditawarkan mau yang menggunakan hardisk biasa (HDD) atau pakai SSD. Mungkin tulisan berikut ini bisa sedikit membantu anda mengambil keputusan saat diberi pilihan antara SSD dan HDD.
Apa itu SSD?
SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.
SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.
Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD: Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.
Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Berikut video mengenai perbedaan dari SSD dan HDD.
Dibandingkan dengan HDD, SSD memiliki kelebihan berupa akses yang lebih cepat, lebih tahan terhadap guncangan, serta tidak mudah panas. Hanya saja, harganya lebih mahal, sebanding dengan kelebihan yang didapat dan biasanya SSD memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk Anda yang mengutamakan kapasitas besar, pilihlah komputer dengan fasilitas penyimpan HDD. Namun jika Anda lebih mementingkan perlindungan data dari guncangan, komputer dengan media penyimpanan SSD dapat dipertimbangkan.
Komponen SSD
Umumnya SSD menggunakan apa yang disebut flash memori berbasis NAND. Ini merupakan jenis memori Non-Volatile. Sederhananya, Non-Volatile berarti memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplainya dimatikan. Ini merupakan prinsip dasar dari sebuah memori permanen seperti halnnya USB Flash drive.
Pada awalnya, banyak yang meragukan ketahanan data yang tersimpan di dalam memori jenis ini. Mereka beranggapan data hanya bisa tersimpan untuk beberapa tahun saja. Data akan lenyap jika disimpan lebih lama lagi. Namun kenyataannya tidak demikian apalagi dengan teknologi yang terkini. Bahkan data bisa tersimpan dengan aman hingga 200 tahun. Berikut contoh SSD merek Samsung.
Perbandingan SSD dan HDD.
Berikut tabel perbandingan antara SSD dan HDD.
Komponen
SSD
(Solid State Drive)
HDD
(Hard Disk Drive)
Daya
2 - 3 watt
6 - 7 watt
Harga
Masih Mahal
Masih lebih murah
Kapasitas
Notebook: kurang dari 1TB
Desktop: Max 1TB
Notebook: 500GB - 2 TB
Desktop: 6 TB
Waktu booting
10 - 13 detik
30 - 40 detik
Noise (kebisingan)
Tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak menghasilkan suara bising
Terdapat komponen bergerak sehingga menghasilkan suara bising
Getaran
Tidak ada getaran
Ada getaran
Panas
Tidak ada menghasilkan panas
Menghasilkan panas
Failure Rate
2.0 juta jam
1,5 juta jam
Kecepatan baca / tulis
Umumnya 200 MB/s, bahkan 550 MB/s untuk SSD yang tercanggih.
Antara 50 – 120 MB/s
Enkripsi (kode sandi)
FDE (Full Disk Encryption)
FDE (Full Disk Encryption)
Kecepatan buka file
30% lebih cepat dari HDD
Lebih lambat
Imbas Gaya Magnet
SSD aman terhadap imbas gaya magnet
Gaya magnet dapat menghapus data.

6 HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SSD
1. TRIM
Gambar 2. Trim
Di artikel mengenai SSD yang ada di Jagat Review, setiap pembelian SSD disarankan dengan menggunakan TRIM. TRIM merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada firmware dari SSD. Jika Anda belum tahu, firmware itu sama dengan BIOS komputer pada umumnya.
Sebuah media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca data. Saat menghapus sebuah data, hal tersebut sebenarnya juga merupakan sebuah kegiatan menulis data pula. Di sebuah hard disk, kegiatan penghapusan data tidak sepenuhnya terhapus. Yang terhapus adalah sebuah link yang merujuk ke data tersebut di rentetan data yang disebut dengan Table Of Content. Saat ada data yang mau ditulis di tempat (sector) yang sama, data baru tersebut akan ditimpa langsung di tempat data (sector) yang lama. Hal ini disebut dengan Overwriting.
Dalam hard disk, kegiatan overwrite ini adalah biasa. Sayangnya, tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan “sampah data” atau bahasa Inggrisnya adalah Garbage. Garbage ini yang menyebabkan sebuah SSD akan melambat seiring dengan waktu karena data lama masih ada sehingga membuat SSD harus memilah antara data lama dengan yang baru. Hal ini membuat SSD lamban dalam membaca data.
Di sinilah TRIM unjuk gigi. TRIM memastikan saat sistem operasi mau menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformat menjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD menjadi kencang sama seperti yang baru.
2. Isi dari SSD
Gambar 3: Isi SSD
Anda pernah melihat isi sebuah SSD? Sebuah SSD tidak berisikan mekanik rumit yang sama seperti hard disk. Jika Anda pernah melihat sebuah RAM (Random Access Memory atau memori komputer), isi dari sebuah SSD mirip dengan itu. Seperti gambar yang ada di atas, SSD hanya terdiri dari sekumpulan memori yang dipasang di sebuah board.
3. MLC dan SLC
Gambar 4: MLC & SLC
Pernahkah Anda mendengar mengenai MLC dan SLC? Kedua nama ini merujuk kepada tipe memori yang dipakai SSD. SLC kepanjangan dari Single Level Cell. Sesuai dengan namanya, memori jenis ini akan menyimpan sebuah bit data di sebuah cell memori. MLC atau Multi Level Cell, menyimpan dua bit data pada sebuah cell memori. SLC memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan MLC. Kecepatan adalah yang pertama. Selain itu, SLC juga memiliki siklus hidup yang lebih lama dari MLC. Sayangnya, harga memori jenis SLC lebih mahal dari MLC, membuatnya jarang ditemukan di consumer SSD.
4. Kecepatan
Gambar 5: Stopwatch Kecepatan SSD
Anda sudah melihat point nomor 2? Sebenarnya, hal tersebut sudah terjawab. SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis dan membaca data. Selain itu, SSD tidak perlu melakukan putaran spindle seperti sebuah hard disk. Semua dilakukan secara elektris. Seberapa cepat SSD dibandingkan dengan HDD? Anda bisa melihatnya langsung di video yang ada artikel ini.
5. Lebih Aman
Gambar 6. Lebih Aman

Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa sebuah SSD lebih aman dibandingkan dengan hard disk. Kami pun memiliki pendapat yang sama. Alasan pertama adalah sebuah SSD yang tidak memiliki mekanik di dalamnya membuat media penyimpanan ini tahan banting. Saat terbanting, hard disk akan rusak dan tentu data Anda tidak bisa di akses.  Seperti apa ketahanan sebuah SSD? Anda bisa melihatnya di video ini.
Selain tahan banting, SSD juga tahan getaran. HDD yang sedang bekerja saat terkena getaran yang terus-menerus akan mengalami kerusakan mekanik. Hal ini tidak akan terjadi kepada SSD. Selain itu, Anda tidak akan menemukan bunyi “ctek…ctek…ctek” yang secara acak akan ditemukan di sebuah HDD. Bagaimana dengan masalah panas? HDD cenderung panas akibat adanya gesekan dalam mekaniknya, yaitu di putaran spindle-nya. Hard disk yang panas tentu saja dapat membuat kerusakan; itulah saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada data-data Anda. Mau tahu ketahanan sebuah SSD terhadap panas? Anda bisa lihat video di bawah ini.

6. Mahal?

SSD cenderung sama dengan harga mahal. Mengapa? Hal ini dikarenakan produksi sebuah flash memori memakan biaya yang lebih mahal. Selain itu, teknologinya juga tergolong baru. SSD merupakan sebuah produk baru yang harganya seiring dengan waktu akan turun. Harga sebuah SSD termurah dua tahun yang lalu sama dengan harga SSD dengan kapasitas 60 GB sekarang ini. Untuk sebuah SSD dengan kapasitas 30 GB saja Anda harus merogoh kocek sekitar Rp800.000. Dengan harga yang sama, Anda tentu sudah mendapatkan sebuah hard disk dengan kapasitas sekitar 2 TB. Perbandingannya jauh, bukan? Akan tetapi, Anda harus melihatnya dari sisi yang berbeda. Setelah melihat poin-poin di atas, dapat dilihat bahwa SSD lebih aman. Bayangkan Anda adalah orang yang sering bepergian dengan menggunakan laptop. Saat bekerja di mobil, tiba-tiba ada lubang yang mengakibatkan notebook Anda jatuh. Saat itu terjadi kepada sebuah hard disk, hal tersebut bisa membuat hard disk rusak. Tidak dengan SSD. Data yang bernilai jutaan rupiah pun aman oleh kejadian seperti ini. Intinya, SSD lebih tahan banting, air, getaran, dan panas. Sekarang, pertimbangkan, mana yang jauh lebih mahal: data-data Anda atau sebuah SSD?
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas terlihat kelebihan yang dimiliki oleh SSD terhadap HDD. Namun demikian semua berpulang kepada anda. Untuk mudahnya, kami berikan kesimpulan berikut.
Pilih yang menggunakan HDD jika:
• Membutuhkan lebih banyak kapasitas, hingga 6 TB
• Tak ingin keluar biaya lebih
• Tidak begitu menghiraukan masalah kecepatan booting dan buka file.
Pilih yang menggunakan SSD jika:
• Anda rela membayar untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat
• Tidak begitu menghiraukan kapasitas.
Semoga bermanfaat…

Referensi:
de-Tekno. Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya dengan Hardisk (HDD)?. https://de-tekno.com/2015/05/apa-itu-ssd-solid-state-drive-apa-bedanya-dengan-hardisk-hdd/. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=9meBEWnROkk. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=CVxjKI3cw0c. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=jMmVKbY4UoA. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
Windujati, Galih. 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang SSD. http://www.jagatreview.com/2011/04/6-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-ssd/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018
Zakaria, Muhammad. 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Pengertiannya. https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-macam-macam-perangkat-keras-komputer/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018

1 komentar:

  1. Wah terima kasih atas informasi website sehingga kami memahami mengenai SSD

    Kami juga membahas ini di website kami, Monggo mampir juga sebagai info untuk beberapa informasi tentang manfaat SSD

    https://bangamingadget.com/5-manfaat-ssd/
    terima kasih



    BalasHapus