SSD (SOLID STATE DRIVE)
Oleh: Sinta Rosanti
Gambar 1: SSD (Solid State Drive) |
Apa itu SSD (Solid
State Drive), apa bedanya dengan Hardisk (HDD)?
Kini sudah hadir
perangkat penyimpan data pengganti hardisk. Lebih cepat, kinerja tinggi dan
konsumsi daya yang rendah. Fungsinya sama dengan hardisk yang selama ini kita
kenal namun dilihat dari konstruksi sangat berbeda jauh. Namanya SSD, Solid State Drive. Saat ini jika
kita membeli laptop atau ultrabook yang terbaru, mungkin kita akan ditawarkan
mau yang menggunakan hardisk biasa (HDD) atau pakai SSD. Mungkin tulisan
berikut ini bisa sedikit membantu anda mengambil keputusan saat diberi pilihan
antara SSD dan HDD.
Apa itu SSD?
SSD singkatan dari Solid
State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang
menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data
atau informasi.
Sebagai analogi, kita
mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB
memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman
data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB
komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.
SSD bisa dianggap
sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih
besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada
perangkat komputer.
Jadi SSD adalah
perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD: Hard Disk Drive) namun konstruksinya
seperti USB Flash Drive, yang
tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki
komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam
microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak
ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik.
Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.
Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau
Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil
data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Berikut video mengenai perbedaan dari SSD dan HDD.
Dibandingkan
dengan HDD, SSD memiliki kelebihan berupa akses yang lebih cepat, lebih tahan
terhadap guncangan, serta tidak mudah panas. Hanya saja, harganya lebih mahal,
sebanding dengan kelebihan yang didapat dan biasanya SSD memiliki kapasitas
yang tidak terlalu besar. Untuk Anda yang mengutamakan kapasitas besar,
pilihlah komputer dengan fasilitas penyimpan HDD. Namun jika Anda lebih
mementingkan perlindungan data dari guncangan, komputer dengan media
penyimpanan SSD dapat dipertimbangkan.
Komponen SSD
Umumnya SSD menggunakan
apa yang disebut flash memori berbasis NAND. Ini merupakan
jenis memori Non-Volatile.
Sederhananya, Non-Volatile berarti
memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplainya
dimatikan. Ini merupakan prinsip dasar dari sebuah memori permanen seperti
halnnya USB Flash drive.
Pada awalnya, banyak
yang meragukan ketahanan data yang tersimpan di dalam memori jenis ini. Mereka
beranggapan data hanya bisa tersimpan untuk beberapa tahun saja. Data akan
lenyap jika disimpan lebih lama lagi. Namun kenyataannya tidak demikian apalagi
dengan teknologi yang terkini. Bahkan data bisa tersimpan dengan aman
hingga 200 tahun. Berikut contoh SSD merek Samsung.
Perbandingan SSD dan HDD.
Berikut tabel
perbandingan antara SSD dan HDD.
Komponen
|
SSD
(Solid State Drive) |
HDD
(Hard Disk Drive) |
Daya
|
2 - 3 watt
|
6 - 7 watt
|
Harga
|
Masih Mahal
|
Masih lebih murah
|
Kapasitas
|
Notebook: kurang dari 1TB
Desktop: Max 1TB |
Notebook: 500GB - 2 TB
Desktop: 6 TB |
Waktu booting
|
10 - 13 detik
|
30 - 40 detik
|
Noise (kebisingan)
|
Tidak memiliki komponen yang bergerak
sehingga tidak menghasilkan suara bising
|
Terdapat komponen bergerak sehingga
menghasilkan suara bising
|
Getaran
|
Tidak ada getaran
|
Ada getaran
|
Panas
|
Tidak ada menghasilkan panas
|
Menghasilkan panas
|
Failure Rate
|
2.0 juta jam
|
1,5 juta jam
|
Kecepatan baca / tulis
|
Umumnya 200 MB/s, bahkan 550 MB/s
untuk SSD yang tercanggih.
|
Antara 50 – 120 MB/s
|
Enkripsi (kode sandi)
|
FDE (Full Disk Encryption)
|
FDE (Full Disk Encryption)
|
Kecepatan buka file
|
30% lebih cepat dari HDD
|
Lebih lambat
|
Imbas Gaya Magnet
|
SSD aman terhadap imbas gaya magnet
|
Gaya magnet dapat menghapus data.
|
6 HAL YANG PERLU DIKETAHUI
TENTANG SSD
1. TRIM
Gambar 2. Trim |
Sebuah media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca
data. Saat menghapus sebuah data, hal tersebut sebenarnya juga merupakan sebuah
kegiatan menulis data pula. Di sebuah hard disk, kegiatan penghapusan data
tidak sepenuhnya terhapus. Yang terhapus adalah sebuah link yang merujuk ke
data tersebut di rentetan data yang disebut dengan Table Of Content. Saat ada
data yang mau ditulis di tempat (sector) yang sama, data baru tersebut akan
ditimpa langsung di tempat data (sector) yang lama. Hal ini disebut dengan
Overwriting.
Dalam hard disk, kegiatan overwrite ini adalah biasa. Sayangnya,
tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan “sampah data” atau
bahasa Inggrisnya adalah Garbage. Garbage ini yang menyebabkan sebuah SSD akan
melambat seiring dengan waktu karena data lama masih ada sehingga membuat SSD
harus memilah antara data lama dengan yang baru. Hal ini membuat SSD lamban
dalam membaca data.
Di sinilah TRIM unjuk gigi. TRIM memastikan saat sistem
operasi mau menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total
tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor
yang dihapus dan diformat menjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD
menjadi kencang sama seperti yang baru.
2. Isi dari SSD
Gambar 3: Isi SSD |
Anda pernah melihat isi sebuah SSD? Sebuah SSD tidak
berisikan mekanik rumit yang sama seperti hard
disk. Jika Anda pernah melihat sebuah RAM (Random Access Memory atau memori komputer), isi dari sebuah SSD
mirip dengan itu. Seperti gambar yang ada di atas, SSD hanya terdiri dari
sekumpulan memori yang dipasang di sebuah board.
3. MLC dan SLC
Gambar 4: MLC & SLC |
Pernahkah Anda mendengar mengenai MLC dan SLC? Kedua nama
ini merujuk kepada tipe memori yang dipakai SSD. SLC kepanjangan dari Single Level Cell. Sesuai dengan
namanya, memori jenis ini akan menyimpan sebuah bit data di sebuah cell memori. MLC atau Multi Level Cell, menyimpan dua bit data
pada sebuah cell memori. SLC memiliki
banyak kelebihan dibandingkan dengan MLC. Kecepatan adalah yang pertama. Selain
itu, SLC juga memiliki siklus hidup yang lebih lama dari MLC. Sayangnya, harga
memori jenis SLC lebih mahal dari MLC, membuatnya jarang ditemukan di consumer
SSD.
4. Kecepatan
Gambar 5: Stopwatch Kecepatan SSD |
Anda sudah melihat point nomor 2? Sebenarnya, hal tersebut sudah terjawab.
SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis
dan membaca data. Selain itu, SSD tidak perlu melakukan putaran spindle seperti
sebuah hard disk. Semua dilakukan secara elektris. Seberapa cepat SSD
dibandingkan dengan HDD? Anda bisa melihatnya langsung di video yang ada artikel ini.
5. Lebih
Aman
Gambar 6. Lebih Aman |
Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa sebuah SSD lebih aman dibandingkan
dengan hard disk. Kami pun memiliki pendapat yang sama. Alasan pertama adalah
sebuah SSD yang tidak memiliki mekanik di dalamnya membuat media penyimpanan
ini tahan banting. Saat terbanting, hard disk akan rusak dan tentu data Anda
tidak bisa di akses. Seperti apa
ketahanan sebuah SSD? Anda bisa melihatnya di video ini.
Selain tahan banting, SSD juga tahan getaran. HDD yang sedang bekerja saat
terkena getaran yang terus-menerus akan mengalami kerusakan mekanik. Hal ini
tidak akan terjadi kepada SSD. Selain itu, Anda tidak akan menemukan bunyi
“ctek…ctek…ctek” yang secara acak akan ditemukan di sebuah HDD. Bagaimana
dengan masalah panas? HDD cenderung panas akibat adanya gesekan dalam
mekaniknya, yaitu di putaran spindle-nya.
Hard disk yang panas tentu saja dapat membuat kerusakan; itulah saatnya
mengucapkan selamat tinggal kepada data-data Anda. Mau tahu ketahanan sebuah
SSD terhadap panas? Anda bisa lihat video di bawah ini.
6. Mahal?
SSD cenderung sama dengan harga mahal. Mengapa? Hal ini dikarenakan
produksi sebuah flash memori memakan biaya yang lebih mahal. Selain itu,
teknologinya juga tergolong baru. SSD merupakan sebuah produk baru yang
harganya seiring dengan waktu akan turun. Harga sebuah SSD termurah dua tahun
yang lalu sama dengan harga SSD dengan kapasitas 60 GB sekarang ini. Untuk
sebuah SSD dengan kapasitas 30 GB saja Anda harus merogoh kocek sekitar
Rp800.000. Dengan harga yang sama, Anda tentu sudah mendapatkan sebuah hard
disk dengan kapasitas sekitar 2 TB. Perbandingannya jauh, bukan? Akan tetapi,
Anda harus melihatnya dari sisi yang berbeda. Setelah melihat poin-poin di
atas, dapat dilihat bahwa SSD lebih aman. Bayangkan Anda adalah orang yang
sering bepergian dengan menggunakan laptop. Saat bekerja di mobil, tiba-tiba
ada lubang yang mengakibatkan notebook Anda jatuh. Saat itu terjadi kepada
sebuah hard disk, hal tersebut bisa membuat hard disk rusak. Tidak dengan SSD.
Data yang bernilai jutaan rupiah pun aman oleh kejadian seperti ini. Intinya,
SSD lebih tahan banting, air, getaran, dan panas. Sekarang, pertimbangkan, mana
yang jauh lebih mahal: data-data Anda atau sebuah SSD?
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas
terlihat kelebihan yang dimiliki oleh SSD terhadap HDD. Namun demikian semua
berpulang kepada anda. Untuk mudahnya, kami berikan kesimpulan berikut.
Pilih yang menggunakan HDD jika:
• Membutuhkan lebih banyak kapasitas, hingga 6 TB
• Tak ingin keluar biaya lebih
• Tidak begitu menghiraukan masalah kecepatan booting dan buka file.
• Membutuhkan lebih banyak kapasitas, hingga 6 TB
• Tak ingin keluar biaya lebih
• Tidak begitu menghiraukan masalah kecepatan booting dan buka file.
Pilih yang menggunakan SSD jika:
• Anda rela membayar untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat
• Tidak begitu menghiraukan kapasitas.
• Anda rela membayar untuk mendapatkan kinerja yang lebih cepat
• Tidak begitu menghiraukan kapasitas.
Semoga bermanfaat…
Referensi:
Referensi:
de-Tekno. Apa itu SSD (Solid State Drive), apa bedanya
dengan Hardisk (HDD)?. https://de-tekno.com/2015/05/apa-itu-ssd-solid-state-drive-apa-bedanya-dengan-hardisk-hdd/. Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
https://www.youtube.com/watch?v=jMmVKbY4UoA.
Diakses pada tanggal 25 Maret 2018
Windujati, Galih. 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang SSD. http://www.jagatreview.com/2011/04/6-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-ssd/.
Diakses pada tanggal 24 Maret 2018
Zakaria, Muhammad. 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Pengertiannya. https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-macam-macam-perangkat-keras-komputer/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018
Wah terima kasih atas informasi website sehingga kami memahami mengenai SSD
BalasHapusKami juga membahas ini di website kami, Monggo mampir juga sebagai info untuk beberapa informasi tentang manfaat SSD
https://bangamingadget.com/5-manfaat-ssd/
terima kasih